EkonomiPapua Terkini

PLBN Skouw: Pasar tiga kali naikan ekonomi warga di perbatasan RI-PNG

×

PLBN Skouw: Pasar tiga kali naikan ekonomi warga di perbatasan RI-PNG

Sebarkan artikel ini

Sentani, (TORANGBISA) – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw mengharapkan hari pasar bisa kembali tiga kali dalam seminggu untuk meningkatkan ekonomi warga di daerah perbatasan RI-PNG.

Hari pasar di daerah perbatasan RI-PNG Skouw Kota Jayapura Provinsi Papua awal tiga kali yakni Senin, Kamis dan Sabtu kemudian otoritas Pemerintah PNG merubahnya menjadi sekali dalam seminggu.

Ads

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pos Lintas Batas Negara Skouw Mathilda Pusung saat dihubungi TORANGBISA, Jumat mengatakan pihaknya telah bertemu dengan dan menyampaikan langsung ke Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkatchenko.

“Kami sudah menyampaikan langsung ke Menteri Luar Negeri Papua Nugini saat mendampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat lakukan kunjungan kemarin Kamis 9 Mei 2024,” katanya.

Menurut Mathilda, tanggapan Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkatchenko sangat baik, dan akan membahasnya bersama pemerintahannya.

“Kami bersyukur apa yang disampaikan mendapat dukungan dari pemerintah PNG, sehingga diharapkan ekonomi warga perbatasan kembali pulih,” ujarnya.

Dia menjelaskan dengan kondisi pasar hanya sekali dalam seminggu membuat usaha pedagang di daerah perbatasan ini sedikit lambat dibandingkan beberapa waktu lalu yang tiga kali.

“Banyak pedagang yang mengeluh kepada kami tentang kondisi ini, mereka berharap supaya hari pasar dapat kembali seperti biasa (tiga kali), dan pemerintah PNG mengizinkan warga untuk masuk ke Indonesia,” katanya.

Dia menambahkan sebelum ada larangan dan pembatasan warga PNG ke Indonesia, setiap harinya lalu lintas manusia dan barang bisa 1000 orang per hari.

“Namun dengan kondisi ini, seminggu pun belum mencapai 200 atau 300 orang dan kondisi berpengaruh terhadap ekonomi warga Indonesia di daerah perbatasan,” ujarnya.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkatchenko mengatakan pihaknya akan kembali dan membicarakan hal ini secara serius dengan pejabat dinegaranya.

“Kami ingin meningkatkan kerja sama antara PNG dan Indonesia sehingga perdagangan di wilayah perbatasan menjadi poin penting sehingga hari pasar yang tiga kali seminggu akan dibahas, dan diharapkan bisa kembali seperti semula,” katanya.

Ads