Nabire, Torangbisa.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Pleno Terbuka, Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah tahun 2024.
Pleno ini berlangsung di Aula RRI, Nabire, Papua Tengah, Kamis (5/12/2024) yang dihadiri oleh jajaran Bawaslu Papua Tengah, Forkopimda Papua Tengah, MRP, FKUB, Saksi Paslon, dan sejumlah Tokoh yang ada di Papua Tengah.
Rapat Pleno ini dipimpin oleh Ketua KPU Papua Tengah Jennifer Darling Tabuni didampingi para Anggota Komisioner KPU Papua Tengah, Indra Ebang Ola, Oktovianus Takimai, dan Sepo Nawipa serta Sekertaris KPU Papua Tengah, Mohammad Asram.
Dalam membuka pleno, Jennifer Darling Tabuni memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang selalu mendukung kerja KPU Papua Tengah.
Dikatakan sesuai dengan PKPU 17 dan 18 tahun 2024, KPU Papua Tengah melaksanakan pembukaan pleno rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah tahun 2024.
Ia menjelaskan dari delapan Kabupaten yang ada di Papua Tengah Dogiyai, Deiyai, Nabire dan Timika sementara berlangsung Rekapitulasi tingkat Kabupaten.
“Puncak Jaya sebenarnya sudah duluan (tingkat kabupaten) tapi karena mereka mengalami situasi tekanan yang luar biasa sehingga mohon dukungan agar proses rekapitulasi bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu untuk Intan Jaya, Puncak Jaya masih dalam tahapan persiapan kemudian Paniai hingga sore tadi masih diskors.
“Dari beberapa rekomendasi PSU untuk Nabire sudah kami laksanakan itu di Distrik dalam kota, kemudian nanti di Mimika tanggal 7 Desember akan dilaksanakan PSU,” katanya.
Dengan tegas Jennifer juga mengatakan proses pencoblosan atau sistem noken terjadi pada tanggal 27 November 2024.
“Saya ulangi lagi proses pesta demokrasi maupun noken terjadi di 27 November di TPS bukan di tingkat penyelenggara TPS atau penyelenggara PPD apalagi di tingkat KPU,” tegasnya.
Ia mengatakan pihaknya sebagai KPU tingkat Papua Tengah tidak pernah mengintervensi penyelenggara sehingga perlu memberikan atensi
“Ini berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab kami untuk supervisi dan monitoring agar kita satu barisan dalam bekerja mulai dari tingkat bawah sampai diatas kita bekerja tegak lurus, makanya kami lakukan monitoring dan itu merupakan tugas dan tanggung jawab kami,” tuturnya.
Sehingga jika ada informasi yang berkembang diluar dari tugas KPU, Jennifer menegaskan pihaknya selalu ada di jalur yang lurus.
“Bila ada hal yang berkembang diluar sana, mohon maaf kami KPU kerja tegak lurus hati memilih siapa itu silahkan tapi kami tetap kerja tegak lurus,” serunya.
Dikatakan empat Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur yang maju dalam kontes Pilkada adalah putra dan putri terbaik yang lahir dari honai besar Papua Tengah.
“Dan saya juga tidak bisa menyangkal bahwa kami juga empat orang (Komisioner KPU Papua Tengah) mempunyai hubungan kekerabatan yang kental dengan empat paslon tapi tugas kami sudah jelas kami sebagai penyelenggara bukan sebagai pemain kalau pemain ada tempatnya jadi jangan ada dusta diantara kita,” katanya.
Ia juga mengatakan proses Rekapitulasi tingkat Provinsi ini juga akan menyita waktu dan tenaga sehingga ia meminta dukungan dari semua pihak agar menjaga kedamaian.
“Intinya kita satu keluarga. Soal siapa yang terpilih nanti, itu kehendak rakyat Papua Tengah,” tandasnya. (Admin)