Nabire,TorangbBisa.com- Pengamanan Dalam momen pleno terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah tahun 2024 dilaksanakan dengan terukur.
Hal tersebut terlihat mulai Kamis 5 Desember 2024, pintu masuk ke dalam gedung RRI Nabire tempat rapat pleno dilengkapi dengan pintu pendeteksi logam atau ‘metal detector’. Bertujuan mencegah senjata tajam dan lainnya dibawa masuk ke tempat itu.
Kasatgas Preventif Polda Papua Tengah, Kompol Mardi Marpaung menjelaskan alat tersebut merupakan alat dari Polda Papua Tengah untuk mengecek setiap orang yang masuk keluar dari gedung pleno.
“Itu alat dari Polda, supaya kita mengecek jangan sampai ada yang bawa alat tajam masuk ke dalam. Itu pengecekan. Jadi bawa korek api saja bisa ketahuan, bunyi sehingga kita cek,” katanya ketika diwawancarai awak media.
Ia menuturkan upaya yang dilakukan oleh pihak keamanan bukan untuk mengekang kebebasan masyarakat, namun untuk menjaga keamanan bersama.
“Jadi nanti bisa ketahuan itu siapa yang bawa alat tajam, siapa yang bawa senjata api, siapa yang bawa korek, gunting, dan lainnya,” terangnya.
Ia juga menjelaskan pengamanan dengan menggunakan pintu Metal Detector ini bukan baru pertama kali digunakan dalam pleno KPU.
“Waktu penetapan pleno provinsi kami pakai juga, terus pakai di waktu KPU Dogiyai, KPU Paniai itu kita pakai artinya kita sama-sama menjaga. Itu bukan mengekang masyarakat kita menjaga jangan sampai ada hal hal yang kita tidak inginkan,” terangnya.
Pihaknya juga tidak hanya menggunakan alat namun pemeriksaan juga dilakukan secara manual oleh personel Polwan dan Polisi pria, disesuai kebutuhannya.
Kegiatan pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat Provinsi Papua Tengah ini dilaksanakan lain tanggal 5-9 Desember 2024. (Admin)