Timika, (Torangbisa.com) – Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika menggelar pelatihan potensi SAR Teknik Pertolongan di Ketinggian yang melibatkan sebagai pihak sebagai pengenalan tugas dan fungsi Basarnas serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya misi penyelamatan korban yang dilaksanakan di Wisma Atlet SP2, Senin (7/10/2024).
Kasubsi Sumber daya SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Recky Sambow dalam laporannya mengatakan, pelatihan potensi SAR merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Khususnya Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Timika.
Kegiatan yang dilaksanakan merupakan upaya dari Basarnas untuk mengenalkan teknis pencarian dan penyelamatan kepada organisasi kemasyarakatan guna menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengetahuan tentang teknik dasar penyelamatan.
“Kegiatan yang melibatkan berbagai pihak untuk tumbuhkan kesadaran masyarakat,” kata Recky
Sementara itu, mewakili Pj. Bupati Mimika, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Mimika, Septinus Timang dalam sambutannya mengatakan, pentingnya pelatihan potensi SAR melibatkan berbagai pihak.
Untuk mewujudkan sinergitas dan kerja sama antara Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika dengan instansi atau organisasi yang memiliki peran dalam operasi SAR.
“Pelatihan potensi kali ini sangat penting untuk terjalinnya sinergitas dan kerjasama antar instansi atau organisasi yang memiliki peran dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan,” kata Septinus Timang.
Untuk itu ia berharap kepada kantor Pencarian dan Pertolongan Timika agar selalu mengoptimalkan tugas dalam setiap misi penyelamatan dengan selalu bekerja secara totalitas profesional, militan, bertanggung jawab, bekerja dengan semangat sesuai moto basarnas yaitu satu jiwa satu rasa.
“Saya berharap melalui kegiatan pelatihan ini seluruh peserta mampu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik, agar nantinya dapat membantu tugas-tugas yang diemban oleh kantor sar mimika,” harapnya.
Sementara itu kepada semua pihak, ia berpesan agar dalam penanggulangan bencana tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah kabupaten saja dalam hal ini Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika tetapi menjadi kewajiban dan tugas bersama.
“Untuk bapak, ibu peserta pelatihan, saya harap kegiatan ini dapat di ikuti dengan baik dan serius sampai pada selesinya, sehingga segala informasi penting yang di sampaikan nantinya dapat berguna bagi lingkungan kita,” harapnya.
Diketahui kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 50 peserta, dari berbagai instansi, mulai dari TNI, Polri, PMI, Senkom, dan Orari.
