Jayapura, (TORANGBISA) – Kantor Staf Presiden (KSP) meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua untuk ke depan memperhatikan pembangunan dan juga pelayanan di wilayah perbatasan RI-Papua Nugini (PNG).
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Theo Litaay di Jayapura, Kamis, mengatakan, pihaknya telah mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw guna melihat pengelolaan kawasan perbatasan khususnya potensi ekonomi dan kerja sama bidang lainnya antara Indonesia dan Papua Nugini (PNG).
“Dan diketahui ada beberapa hal yang penting di antaranya ialah potensi pembangunan pembangunan di wilayah perbatasan sangat baik sehingga ini harus menjadi perhatian dari pemerintah daerah setempat,” katanya.
Menurut Litaay, pihaknya juga akan melihat pelaksanaan pendidikan di Kota Jayapura karena daerah tersebut merupakan salah satu wilayah di Papua yang paling berkembang maju.
Dia menjelaskan, pihaknya akan melakukan kunjungan ke Kota Jayapura selama tiga hari dalam rangka melakukan program KSP mendengar di mana hal ini untuk bagaimana unsur masyarakat memberikan pandangan terhadap hasil pembangunan yang dilakukan Presiden Joko Widodo di Papua.
Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait mengatakan kunjungan dari Kantor Staf Presiden ke wilayah tersebut untuk mengetahui hal-hal yang terkait dengan pembangunan di daerah setempat yang sudah dikerjakan tetapi juga yang masih menjadi pekerjaan rumah.
“Karena Kota Jayapura merupakan sentra pembangunan di Papua maka tadi juga kami sudah menyampaikan beberapa capaian dari bidang pendidikan, kesehatan, olahraga dan juga dari pengelolaan perbatasan,” katanya.
Dia menambahkan, selain itu KSP juga meminta masukan dari pemerintah daerah terkait dengan pembangunan di Papua selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo.