Timika, Torangbisa.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mimika menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) dalam meningkatkan pelayanan terhadap penduduk rentan administrasi kependudukan di Kabupaten Mimika.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati, Inosensius Yoga Pribadi.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mimika yang telah menyelenggarakan forum ini, serta semua pihak yang berpartisipasi dalam peningkatan kualitas layanan publik, khususnya di bidang administrasi kependudukan.
“Administrasi kependudukan merupakan dasar dari pelayanan publik dan perencanaan pembangunan, baik nasional maupun daerah,” tegasnya.
Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mimika itu menjelaskan, menyoroti data kependudukan sangat penting sehingga diperlukan keakuratan dan mutakhir sebagai fondasi dalam penyusunan kebijakan yang tepat sasaran.
Namun demikian, masih banyak masyarakat yang tergolong sebagai penduduk rentan administrasi kependudukan, seperti korban bencana, orang terlantar, komunitas terpencil, lansia, penyandang disabilitas, masyarakat miskin, hingga penghuni lembaga sosial seperti panti asuhan dan rumah sakit jiwa.
Untuk itu ia menekan agar kelompok tersebut yang sering menghadapi hambatan serius dalam mengakses layanan kependudukan karena faktor geografis, ekonomi, sosial, dan keterbatasan fisik sehingga FKP tersebut menjadi ruang untuk mendiskusikan solusi untuk mempercepat pelayanan kepada kelompok rentan, membangun kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi sosial, dan masyarakat,
Lanjutnya, Meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya dokumen kependudukan seperti KTP-el, KK, dan akta kelahiran, mendorong digitalisasi layanan Dukcapil agar lebih inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Mimika juga mendukung penuh inovasi-inovasi pelayanan publik yang digagas Dukcapil, seperti layanan mobile, kerja sama dengan distrik dan kampung, serta kemitraan dengan lembaga sosial.
“Semua ini sejalan dengan visi kami untuk mewujudkan Mimika yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing, serta berkeadilan dan inklusif,” ujar Yoga.
