Timika, Torangbisa.com – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyerahkan bantuan logistik kepada korban longsor di enam kampung wilayah Tsinga, Distrik Tembagapura.
Penyaluran bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, pada Kamis (12/6/2025) di Kantor BPBD Mimika.
Bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan pokok seperti 200 sak beras ukuran 20 kg, 650 sak beras ukuran 5 kg, 800 rak telur, 850 karton mi instan, 10 karton ikan sarden, 850 botol minyak goreng, 20 dus susu lansia, serta 30 dus susu bayi.
Total bantuan ini ditujukan untuk 850 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana longsor yang terjadi pada 16–20 Mei 2025 lalu.
Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana yang menimpa masyarakat Tsinga.
Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang kehilangan lahan pertanian sebagai sumber pangan utama mereka.
“Dengan bantuan ini, kami berharap bisa sedikit membantu para korban. Namun yang lebih penting lagi, mari kita jaga hutan dan pegunungan di Distrik Tembagapura agar tidak terjadi longsor lagi. Jangan sembarang tebang pohon,” pesan Emanuel.
Sementara itu, Kepala Distrik Tembagapura,
Thobias Yawame, menyampaikan bahwa kondisi di enam kampung terdampak kini sudah berangsur pulih. Masyarakat telah kembali beraktivitas sembari menunggu proses pemulihan lahan pertanian mereka.
“Atas nama warga enam kampung, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Mimika, BPBD, Dinas Sosial, dan semua pihak yang terlibat,” ujar Thobias.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Mimika, Agustina Rahaded, menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan dua penerbangan pesawat Pilatus untuk mendistribusikan bantuan tersebut ke wilayah terdampak. Namun, proses pengiriman sangat bergantung pada kondisi cuaca di wilayah pegunungan.
“Penerbangan akan dilakukan dua kali, tergantung cuaca. Jika hujan, kami harus tunda karena kondisi medan yang berbahaya,” jelas Agustina.
Agustina berharap bantuan ini bisa langsung diterima masyarakat dan mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka pascabencana.
“Jumlahnya mungkin tidak besar, tapi kami harap bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak,” tutupnya.