Scroll untuk baca artikel
KPU Papua Tengah

Sejarah! Perdana Warga Papua Tengah Pilih Gubernur Papua Tengah

×

Sejarah! Perdana Warga Papua Tengah Pilih Gubernur Papua Tengah

Sebarkan artikel ini

Nabire, Torangbisa.com – Sejak dimekarkan pada tahun 2022 dari provinsi induknya, Provinsi Papua, kini Provinsi Papua Tengah kali pertama atau perdana melangsungkan iven Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur, untuk memimpin Papua Tengah lima tahun mendatang.

Ketua KPU Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni mengatakan, momen Pilkada Gubernur perdana ini menjadi momen kebanggaan bagi masyarakat Papua Tengah. Dari iven ini akan lahir Gubernur Papua Tengah yang dipilih masyarakat.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

“Mari kita jadi bagian dari sejarah, bahwa kita meletakkan fondasi untuk Gubernur dan Wakil Gubernur pertama di Provinsi Papua Tengah,” ujarnya di Nabire, Rabu 27 November 2024.

Dengan datang ke TPS dan menyalurkan pilihan baik secara langsung maupun dengan sistem Noken, maka warga menjadi bagian dari sejarah Papua Tengah.

Diberitakan sebelumnya, H-1 sebelum pelaksanaan pencoblosan, KPU Papua Tengah telah menggelar doa bersama.

Jenifer Darling Tabuni mengatakan kegiatan doa bersama harus dilaksanakan, sebab pihaknya sebagai penyelenggara membutuhkan dukungan bukan hanya sekedar fisik tapi juga dukunga spiritual rohani.

“Jiwa kami juga harus dikuatkan. Apalagi menghadapi tekanan, kesibukan yang luar biasa kami butuh energi yang positif untuk menguatkan sehingga didukung oleh FKUB melalui doa,” sebutnya.

Ia berharap dengan kegiatan doa bersama yang dilaksanakan bisa menyentuh hingga ke penyelenggara tingkat bawah.

“Sehingga kami bekerja, pertama takut akan Tuhan. Kedua kami bekerja sesuai dengan aturan yang ada, dan ketiga kami kerja tegak lurus. Jadi, kembali kepada psikis dan rohani kami, supaya kami kerja sesuai dengan aturan yang ada,” katanya.

Selain itu ia juga berharap warga terus mendoakan proses lanjutan Pilkada Serentak, yakni masuk dalam tahapan penghitungan dan rekapitulasi suara, terutama yang berlangsung di enam kabupaten yang menggunakan sistem Noken, agar tidak menggunakan senjata tajam seperti anak panah dan lainnya. “Semua harus saling menjaga agar tetap sehat dan selamat,” katanya. (Admin)