Timika, (TORANGBISA) — Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mimika, Papua Tengah Kamis, (25/7/2024) menggelar kegiatan Sosialisasi Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Penduduk.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dukcapil Mimika itu dibuka langsung oleh Wilem Naa selaku Asisten II yang mewakili Bupati Mimika, Johannes Rettob.
Dalam sambutannya, Willem Naa mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya administrasi kependudukan, dimana administrasi kependudukan yang tertib dan akurat bukan hanya menjadi kewajiban negara tetapi juga hak setiap warga negara untuk mendapatkan identitas yang sah dan diakui secara hukum.
Dikatakan Naa, Gerakan Indonesia Sadar Adminduk adalah gerakan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan administrasi kependudukan di seluruh Indonesia.
” Melalui gerakan ini diharapkan masyarakat lebih sadar dan proaktif dalam melaporkan, serta mengurus dokumen-dokumen kependudukan mereka, ” tutur Na.
Menurutnya, melalui sosialisasi ini pihaknya berharap seluruh masyarakat dapat lebih memahami pentingnya memiliki dokumen-dokumen kependudukan yang valid dan terpercaya, dengan demikian dapat dipastikan bahwa setiap warga memiliki akses yang sama terhadap berbagai layanan publik yang disediakan oleh pemerintah.
“Dalam kesempatan ini juga saya ingin mengapresiasi upaya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang telah menginisiasi kegiatan sosialisasi ini, baik pihak pemerintah maupun masyarakat diharapkan dapat lebih memahami dan mendukung pentingnya administrasi kependudukan yang tertib dan akurat,” ujarnya.
Administrasi kependudukan yang baik menurutnya, banyak manfaat membawa manfaat. Contohnya, mempermudah akses pelayanan publik, mendukung perencanaan pembangunan yang tepat sasaran, serta meningkatkan perlindungan dan hak-hak sipil setiap warga negara.
“Untuk itu, marilah bersama-sama Kita menyukseskan gerakan Indonesia sadar adminduk ini. Mari kita jadikan administrasi kependudukan yang tertib sebagai budaya baru di masyarakat kita,” tutupnya.
Untuk diketahui, turut hadir dalam kegiatan dukcapil ini diantaranya, Guru pendamping dan siswa SMA/SMK Sederajat sebanyak 150 orang.
