Timika, Torangbisa.com – Pemerintah Kabupaten Mimika membuka Workshop Pengelolaan Dana Desa yang digelar pada, Kamis (4/9/2025) di Kantor BPKAD Mimika di jalan Cendrawasih.
Dalam workshop tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, dalam sambutannya Wabup Kemong mendukung terselenggaranya kegiatan engelolaan Keuangan Desa yang Akuntabel dalam Rangka Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.
Dana Desa merupakan instrumen vital dalam mewujudkan pembangunan dari pinggiran, sesuai program presiden Republik Indonesia Astacita, karena dana tersebut telah terbukti menjadi motor penggerak pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan ekonomi di tingkat kampung.
Namun, Wabup juga mengingatkan bahwa besarnya Dana Desa membawa tantangan tersendiri.
“Diperlukan tata kelola yang profesional, transparan, dan akuntabel agar setiap rupiah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat serta terhindar dari potensi penyimpangan,” kata Wabup Kemong.
Kegiatan workshop tersebut menghadirkan empat pilar penting, yaitu DPD sebagai representasi daerah, Kanwil DJPb sebagai penyalur dan pengawas dana, Kejaksaan Negeri sebagai benteng penegakan hukum, serta BPKP sebagai auditor dan pembina akuntabilitas.
Tentunya kolaborasi lintas lembaga ini dinilai menjadi langkah yang baik untuk memastikan dana desa tersalurkan dengan baik sekaligus dapat dipertanggungjawabkan.
“Jika sinergi ini berjalan konsisten, desa-desa di Mimika akan semakin maju, masyarakat semakin sejahtera, dan pembangunan bisa dirasakan secara merata hingga pelosok kampung,” ujar Wabup Kemong.
Ia juga berpesan kepada para kepala kampung dan aparaturnya untuk mengikuti kegiatan workshop ini sebaik-baiknya.
“Serap ilmunya, jangan ragu bertanya, dan yang terpenting, implementasikan di tempat tugas masing-masing. Ingat, kepercayaan masyarakat bukan hanya diukur dari besarnya dana yang kita kelola, tetapi dari sejauh mana dana tersebut membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan mereka,” tambahnya.