Kesehatan

Tekan Stunting, Dinas Kesehatan Mimika Gencarkan Gerakan Bumil Sehat

×

Tekan Stunting, Dinas Kesehatan Mimika Gencarkan Gerakan Bumil Sehat

Sebarkan artikel ini
Ibu hamil sat berolahraga (foto: Nando) Torangbisa.com)

Timika, Torangbisa.com – Upaya menekan angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Gerakan Bumil Sehat.

Program ini kembali digelar oleh Dinas Kesehatan Mimika di halaman Puskesmas Timika, Jumat (05/12/2025), dan diikuti puluhan ibu hamil dari wilayah Timika, Kwamki, Wania hingga Pasar Sentral. Materi edukasi disampaikan oleh dr. Leonard Pardede.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga, Neli Pangaribuan, mengatakan gerakan ini merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan yang melibatkan bidan, tenaga gizi, tokoh perempuan hingga tokoh masyarakat sebagai mitra edukasi.

“Program ini akan dilakukan secara berkelanjutan agar edukasi seputar kesehatan kehamilan bisa diterima ibu hamil sejak awal sampai persalinan,” ujarnya.

Menurut Neli, masih banyak ibu hamil di Mimika yang belum memahami pentingnya pemeriksaan kehamilan secara berkala. Padahal, standar minimal pemeriksaan adalah enam kali selama masa kehamilan.

“Kadang ibu pikir sudah periksa sekali atau dua kali sudah cukup, padahal aturan minimalnya enam kali. Lewat gerakan ini kita ingin menyuarakan pentingnya pemeriksaan dari awal kehamilan hingga bersalin di fasilitas kesehatan,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa sejak tahun 2024, pemeriksaan USG wajib dilakukan minimal dua kali, yaitu pada trimester pertama dan trimester ketiga. Hampir semua puskesmas di Mimika kini sudah dilengkapi alat USG sehingga akses pemeriksaan semakin mudah.

“Dari 26 puskesmas, hanya tiga yang belum memiliki USG. Fasilitas sudah disediakan pemerintah, tinggal bagaimana kesadaran ibu hamil untuk memanfaatkannya,” jelasnya.

Selain pemeriksaan medis, ibu hamil juga diwajibkan mengikuti kelas ibu hamil minimal empat kali. Kelas tersebut digelar di puskesmas maupun kelurahan, sebagai ruang berbagi informasi dan pengalaman antara tenaga kesehatan dan peserta.

“Melalui kelas ibu hamil, informasi bisa diterima lebih cepat dan ibu-ibu bisa bertanya sambil berbagi pengalaman satu sama lain,” tambahnya.

Salah satu peserta kegiatan, Damiana Wee, mengaku sangat terbantu dengan edukasi yang diberikan.

“Tadi banyak dapat pelajaran. Dokter jelaskan hal-hal yang belum kita tahu, termasuk pentingnya minum tablet tambah darah dan periksa rutin,” katanya.

Dengan program ini, Dinas Kesehatan Mimika berharap semakin banyak ibu hamil memahami pentingnya pemeriksaan sejak dini, sehingga risiko stunting dan gangguan kesehatan pada bayi dapat diminimalkan.