Papua Terkini

Pemkab dan Forkopimda Mimika Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Pasca Putusan MK

×

Pemkab dan Forkopimda Mimika Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Pasca Putusan MK

Sebarkan artikel ini

TIMIKA, (Torangbisa.com) – Pemerintah Kabupaten Mimika mengapresiasi seluruh pihak yang telah menjaga keamanan selama proses Pemilu 2024. Hal ini disampaikan dalam Pertemuan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mimika dengan Ketua dan Anggota FPK, FKUB, FKDM dan TKDD Kabupaten Mimika. Rabu, (12/2) di Kantor BPKAD, Jl. Cendrawasih, Mimika.

Dalam arahannya, Pj. Bupati Mimika, yang disampaikan oleh Pj. Sekda Mimika, Petrus Yumte, menegaskan bahwa keberhasilan Pilkada menunjukkan kerja sama yang baik antara pemerintah, TNI-Polri, Forkopimda, serta masyarakat.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Menurutnya, saat ini sengketa Pilkada Mimika tengah diproses di Mahkamah Konstitusi (MK). Pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghormati hasil keputusan MK demi menjaga persatuan.

“Jangan sampai perbedaan pilihan memicu gesekan. Kita tetap satu keluarga besar yang harus menjaga Mimika tetap aman,” tegasnya.

Sementara itu, Polres Mimika melalui Kabag Ops AKP Henri A. Korwa menegaskan komitmen pihak kepolisian dalam mengawal proses hingga Pilkada selesai pada 24 Februari 2025. Masyarakat juga diminta bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu hoaks.

Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir menekankan bahwa keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama. Mimika diharapkan tetap kondusif pasca putusan MK, sehingga pembangunan daerah dapat berjalan lancar dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat.

Papua Terkini

Kebijakan itu yang mungkin dimaksudkan untuk efisiensi rantai pasok justru mengunci pintu masuk rezeki bagi masyarakat pesisir. Hasil tangkapan yang semestinya didaratkan, dilelang, dan diputar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), kini hilang dari jangkauan. Akibatnya, nelayan lokal hanya menatap laut yang luas, tanpa akses ke ikan yang semestinya bisa mereka jual kembali untuk menyambung hidup.