Timika, Torangbisa.com – PT Mitra Hijau Asia, perusahaan yang bertugas untuk mengangkut limbah medis untuk dikirimkan ke Surabaya akhirnya menyampaikan kronologis terkait sampah medis yang ditemukan di pelabuhan Poumako, Kampung Kaugapu, Distrik Mimika Timur.
Yang mana proses pengemasan dan pengiriman limbah medis telah dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Hal ini disampaikan langsung oleh Supervisor PT Mitra Hijau Asia, Febrian Sopacua, menanggapi viralnya isu limbah medis yang ditemukan berserakan di sekitar Pelabuhan Pomako.
Menurut Febrian, alur pengemasan limbah medis dilakukan secara ketat sejak dari fasilitas layanan kesehatan hingga ke Poumako, dan selanjutnya dimasukkan kedalam peti kemas untuk dikirim.
“Limbah medis dari rumah sakit kami kemas dulu dalam satu paket, kemudian ditimbang dan dibuatkan berita manifesnya sebagai bukti daftar berat sebelum dimuat ke kendaraan,” jelas Febrian usai pertemuan dengan Asisten II dan Dinkes Mimika di Kantor Dinas Kesehatan, Kantor Pusat Pemerintahan, Jumat (8/8/2025).
Lanjutnya, proses pengangkutan ke pelabuhan dilakukan setelah muatan dalam kendaraan penuh. Limbah medis kemudian langsung dimasukkan ke dalam kontainer yang telah disiapkan di Pelabuhan Pomako.
Namun, kejadian yang tidak diduga terjadi setelah video yang memperlihatkan sampah medis ditemukan dikawasan Pelabuhan Poumako viral.
Yang mana pada tanggal 4 Agustus 2025, saat hendak melakukan pengiriman, pihaknya menemukan bahwa kontainer yang digunakan telah dibobol oleh pihak yang tidak dikenal.
“Kami baru sadar saat hendak memasukkan muatan. Ternyata kontainer sudah dibobol, limbah seperti sarung tangan medis, masker, dan selang infus dikeluarkan oleh oknum. Tapi untuk jarum suntik tetap aman karena sudah kami masukkan ke dalam safety box lalu dikemas kembali dalam karton,” ungkap Febrian.
Ia juga menambahkan bahwa lokasi pembobolan dengan titik kontainer berjarak sekitar 20 meter, sehingga kemungkinan besar tidak terlihat oleh tim saat itu, karena posisinya berada di belakang pos.
Kejadian tersebut menjadi peringatan bagi pihak PT Mitra Hijau Asia agar dalam pemuatan sampah medis yang setelah dimasukkan kedalam peti kemas, kemudian akan ditaruh dilantai 2 sehingga tidak memberikan ruang baru oknum-oknum untuk membobol peti kemas yang berisi sampah medis.
“Berita ini baru viral tanggal 5 Agustus, padahal pemuatan awal dilakukan pada 29 Juli dan pengiriman terakhir tanggal 4 Agustus, kami tidak mengetahui siapa pelaku pembobolan, dan kami sangat menyayangkan kejadian ini,” tegasnya.
Sebelumnya beredar video dalam durasi waktu 1,5 jam terkait sampah medis yang ditemukan di pelabuhan Poumako membuat Kepala Dinas Kesehatan menugaskan Kepala Puskesmas Mapurujaya untuk melakukan investigasi terkait asal limbah medis tersebut.
Pada pukul 09.00 WIT, Tim gabungan yang terdiri dari Puskesmas Mapurujaya, KP3 Laut, Polsek Pomako, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan hari ini (Rabu-red) bergerak cepat membersihkan limbah medis tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Reynold Ubra menjelaskan, sampah medis tersebut berasal dari Kontainer PT Mitra Hijau Asia yang merupakan salah satu perusahaan jasa pengelola limbah medis.
Kontainer milik perusahaan tersebut dibongkar oleh masyarakat setempat pada tanggal 3 Agustus 2025, sebelum diberangkatkan menuju Makassar menggunakan kapal laut pada tanggal 4 Agustus 2025.
















