Timika, Torangbisa.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Mimika menggelar pelatihan operator Website Mimika Integrasi Satu Data (MAITUA) bagi organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mimika Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Tembaga, Jalan Yosudarso, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Selasa (21/10/2025).
Pelatihan ini dihadiri oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Mimika, Evert Lucas Hindom, Kepala BPS Mimika, narasumber, serta para peserta pelatihan yang merupakan perwakilan dari berbagai OPD di Kabupaten Mimika.
Dalam sambutan Bupati Mimika yang dibacakan oleh Asisten III Evert Lucas Hindom, disampaikan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, serta meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pelaksanaan dan hasil pembangunan, mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk menjalankan pemerintahan secara efektif, efisien, dan transparan.
Pemanfaatan data yang terintegrasi diharapkan dapat mempermudah pemerintah dalam mengambil kebijakan yang tepat sasaran.
Aji Setiadi, narasumber dari Global Intermedia, menjelaskan bahwa aplikasi MAITUA merupakan implementasi konsep satu data di tingkat kabupaten, yang selaras dengan Satu Data Indonesia (SDI) di tingkat pusat.
“MAITUA memiliki konsep yang sama dengan SDI, hanya saja lingkupnya lebih fokus pada data kedaerahan,” ujarnya.
Aji menambahkan, aplikasi MAITUA memiliki dua jenis akses, yaitu akses publik yang memungkinkan masyarakat umum untuk mengakses data, dan akses khusus untuk administrator data (produsen data dan wali data) yang memerlukan login untuk mengelola data.
Pengelolaan data meliputi penambahan indikator, pengisian data periodik, verifikasi, dan publikasi.
Jenis data yang dapat diakses dan dikelola melalui MAITUA sangat beragam, mulai dari data kependudukan berdasarkan jenis kelamin dan distrik, hingga data indikator kinerja OPD. Data yang terkumpul dari seluruh OPD akan distandarisasi, divalidasi, diverifikasi, dan dipublikasikan.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk mewujudkan standarisasi data antar-OPD, sehingga tidak terjadi tumpang tindih atau perebutan data. Dengan adanya standarisasi, data yang dihasilkan akan menjadi satu sumber kebenaran yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, termasuk OPD lain dan masyarakat umum.
“Contohnya, data kemiskinan yang dikumpulkan oleh satu OPD dapat dimanfaatkan oleh OPD lain yang membutuhkan informasi tersebut. Dengan demikian, kita dapat menghindari duplikasi data dan memastikan bahwa data yang kita gunakan adalah data yang akurat dan terpercaya,” pungkas Aji.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan operator website di masing-masing OPD dalam mengelola dan memanfaatkan data melalui aplikasi MAITUA, sehingga tercipta pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan transparan di Kabupaten Mimika.
