Scroll untuk baca artikel
OlahragaPapua Terkini

Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Gelar Turnamen Tenis Meja Bupati Cup, Septinus Timang : Pembinaan Atlet Muda

×

Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Gelar Turnamen Tenis Meja Bupati Cup, Septinus Timang : Pembinaan Atlet Muda

Sebarkan artikel ini

TIMIKA, (Torangbisa.com)  — Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mimika menggelar turnamen kejuaraan Tenis meja Bupati Cup tahun 2024 tingkat SD yang berlangsung di GOR Futsal SP2, Senin (16/12/2024).

Hadir dalam pembukaan kejuaraan tenis meja tersebut, Staf Ahli Gudang Politik Hukum dan Pemerintahan Septinus Timang, Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Elisabet Cenawatin, wasit, panitia, dan peserta.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Staf Ahli Bidang Politik, Ekonomi, dan Pemerintahan, Septinus Timang, mengatakan, pengembangan olahraga tenis meja di Indonesia hinga ke Papua memiliki sejarah panjang, yang pertama kali dikenal di masa kolonial Belanda walaupun tidak sepopuler olahraga sepak bola, dan bola voli.

Namun, olahraga ini baru diperkenalkan secara luas kepada masyarakat Indonesia pada PON pertama tahun 1948 di Surakarta hingga saat ini terus dipertandingan ditingkat daerah hingga tingkat nasional.

“Di Papua, tenis meja belum sepopuler sepak bola atau voli, tetapi olahraga ini sangat bermanfaat bagi kesehatan, seperti membakar kalori dan menjaga kebugaran tubuh,” ujar Septinus dalam pembukaan kejuaraan tenis meja yang digelar di Gor Futsal di SP2, Senin (16/12/2024).

Untuk Kabupaten Mimika sendiri menyelenggarakan kejuaraan tingkat anak untuk mencari bibit-bibit petenis meja. Kejuaraan ini, yang semula direncanakan berlangsung pada Oktober, harus ditunda hingga Desember karena gedung yang digunakan menjadi lokasi pleno KPU.

Meski begitu, Septinus menekankan pentingnya konsistensi dalam penyelenggaraan kejuaraan untuk mendorong perkembangan tenis meja di Papua.

“Ke depan, kami ingin lebih sering mengadakan kejuaraan, minimal tiga bulan sekali seperti di tingkat nasional. Dengan begitu, semangat adik-adik untuk berlatih dan bersaing bisa terus terjaga. Harapannya, kita dapat melahirkan atlet-atlet berbakat yang bisa berkompetisi di tingkat nasional,” jelasnya.

Ia juga memberikan motivasi kepada para peserta, khususnya generasi muda, untuk menjaga sportivitas dan semangat kompetisi.

“Kepada yang kalah, jangan menangis. Tetap semangat, karena masih ada kesempatan untuk bertanding lagi. Kami juga akan mendorong anak-anak berprestasi untuk mendapat pelatihan lebih intensif di luar daerah,” tambah Septinus.