Timika, Torangbisa.com – Pemerintah Kabupaten Mimika memastikan bahwa dalam lima tahun ke depan tidak akan ada lagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dalam konsep lama, melainkan akan bertransformasi dari pembuangan akhir menjadi Pengolahan Akhir
“Target kita jelas, lima tahun ke depan, Mimika tidak lagi mengenal TPA sebagai tempat pembuangan, melainkan menjadi pusat pengolahan sampah. Jadi sampah itu harus kita olah, bukan sekadar kita buang,” ujar Bupati Rettob.
Langkah ini sejalan dengan arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang sebelumnya telah memberikan teguran kepada Pemkab Mimika terkait praktik open dumping di lokasi TPA.
Menurut Bupati Rettob, masalah ini sudah lama menjadi perhatian, dan pemerintah daerah kini menyiapkan strategi khusus untuk memperbaikinya.
“Kita memang sempat dapat teguran dari Kementerian Lingkungan Hidup. Mereka bahkan sudah datang untuk melakukan pengecekan langsung. Tapi yang penting, teguran itu sudah masuk dalam anggaran, sehingga kita tinggal menunggu perubahan anggaran untuk segera direalisasikan,” jelasnya.
Rencana transformasi TPA ini tidak sekadar menjawab teguran kementerian, tetapi juga bagian dari komitmen Pemkab Mimika untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Dengan pengelolaan modern, sampah di Mimika nantinya tidak lagi menjadi masalah, melainkan dapat diolah menjadi energi, pupuk, hingga bernilai ekonomi.
Bupati Rettob menambahkan, pemerintah juga akan memperkuat peran masyarakat melalui bank-bank sampah di setiap kelurahan. Dengan begitu, kesadaran warga untuk memilah dan mengelola sampah sejak dari rumah dapat berjalan seiring dengan upaya pemerintah membangun fasilitas pengolahan yang memadai.
“Intinya, kita ingin ubah pola pikir. Sampah itu bukan lagi barang kotor yang harus dibuang, tapi bisa jadi sumber daya. Kalau semua bergerak, dari masyarakat hingga pemerintah, saya yakin Mimika bisa jadi daerah percontohan pengelolaan sampah di Papua,” pungkas Bupati Rettob.
