Timika, Torangbisa.com – Pemerintah Kabupaten Mimika terus berinovasi dalam memudahkan pelayanan publik dan juga membuat inovasi membuat bank sampah yang nantinya bukan lagi sekadar masalah lingkungan, melainkan bisa menjadi sumber ekonomi bagi warga Mimika.
“Kita harus membuat sampah menjadi uang. Karena itu, kami akan membentuk bank sampah di setiap kelurahan di Distrik Mimika Baru yang berjumlah 11 kelurahan,” ujar Bupati Johannes.
Dalam program ini, Pemkab Mimika bekerja sama dengan Bank BNI untuk memastikan sistem pengelolaan berjalan baik.
Melalui pertemuan bersama, telah disepakati harga sampah yang bisa dijual masyarakat. Setiap kelurahan nantinya akan memiliki agen bank sampah yang akan menyalurkan hasilnya ke bank sampah induk untuk dikelola lebih lanjut.
Sampah organik akan diolah menjadi produk bermanfaat, seperti kompos dan paving block, sementara sampah non-organik akan didaur ulang sesuai kebutuhan.
“Ini menjadi kesepakatan bersama agar sampah benar-benar memberi manfaat,” jelas Bupati.
Tak hanya itu, Pemkab Mimika juga akan menggelar sosialisasi luas, termasuk turun ke sekolah-sekolah. Tujuannya, menanamkan pola pikir baru kepada generasi muda bahwa sampah bisa ditukar menjadi hal positif, bahkan membeli buku dan kebutuhan sekolah lainnya.
“Mindset masyarakat harus berubah. Dengan sampah, kita bisa mendapatkan nilai ekonomi sekaligus menjaga lingkungan,” tegas Johannes Rettob.
