Mimika

Bentuk Relawan Damkar Guna Dorong Ketangguhan Masyarakat Hadapi Risiko Bencana

×

Bentuk Relawan Damkar Guna Dorong Ketangguhan Masyarakat Hadapi Risiko Bencana

Sebarkan artikel ini
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Everth Hindom saat foto bersama undangan dan peserta pembentukan relawan pemadam kebakaran (foto: Nando/ Torangbisa.com)

 

Timika, Torangbisa.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika menggelar kegiatan Pembentukan dan Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran, Selasa (9/12/2025), bertempat di Hotel 66 Timika.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Mewakili Bupati Mimika, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Everth Hindom mengatakan bahwa keberadaan relawan pemadam kebakaran merupakan bagian penting dalam peningkatan pelayanan dasar, perlindungan masyarakat, serta kesiapsiagaan bencana.

“Dengan kondisi wilayah yang luas, infrastruktur yang terus berkembang, serta keterbatasan petugas, penanggulangan bahaya kebakaran menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Karena itu, pembentukan relawan pemadam kebakaran sangat diperlukan agar tercipta ketangguhan secara mandiri dan dapat membantu petugas dalam mencapai waktu tanggap darurat,” jelasnya.

Everth menjelaskan, urusan kebakaran telah menjadi bagian dari urusan wajib pemerintah daerah, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan diperkuat melalui PP Nomor 2 Tahun 2018 serta Permendagri Nomor 114 Tahun 2018.

Lanjutnya, dalam aturan tersebut, layanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran merupakan pelayanan dasar yang wajib diterima masyarakat dengan waktu respon maksimal 15 menit.

“Menyadari keterbatasan petugas daerah, pencapaian standar pelayanan minimal dapat dilakukan melalui pelibatan relawan yang dibina dan ditugaskan secara resmi,” lanjutnya.

Untuk itu ia berharap dengan kehadiran relawan dapat membantu penanganan cepat di lapangan sekaligus memperkuat kesadaran masyarakat terkait pencegahan kejadian kebakaran.

“Kami berharap relawan pemadam kebakaran dapat berkontribusi nyata bagi masyarakat dan menjadi bagian dari mitigasi bencana di Bumi Amungsa. Meski demikian, kita tetap berdoa agar musibah kebakaran tidak terjadi,” ucapnya.

Ia juga meminta agar koordinasi antara petugas pemadam kebakaran dan relawan terus terbangun secara baik.

“Koordinasi dan komunikasi harus terus dijaga. Ketika kejadian terjadi, respon cepat sangat menentukan penyelamatan jiwa dan mengurangi kerugian,” harapnya.