Timika, Torangbisa.com — Proses perencanaan pembangunan jembatan gantung yang akan menghubungkan Kampung Mioko dan Kampung Kamora terus berprogres.
Muhamad Natsab, selaku Tim Leader Perencanaan dari Dinas PUPR Mimika menyampaikan bahwa sejauh ini tidak ada kendala berarti karena pembangunan jembatan tersebut merupakan aspirasi langsung dari masyarakat setempat.
Menurutnya, permintaan pembangunan jembatan ini awalnya disampaikan masyarakat kepada Pemerintah Daerah dan diteruskan kepada Dinas PUPR untuk ditindaklanjuti melalui tahap perencanaan.
“Sebenarnya kendalanya tidak ada karena masyarakat menerima. Perencanaan ini berawal dari permintaan masyarakat, masuk ke PU lalu ditindaklanjuti,” ujarnya.
Natsab menjelaskan bahwa jembatan ini diproyeksikan memiliki panjang 150 meter dengan tinggi sekitar 5 meter dari permukaan tanah. Lebar jalur yang direncanakan yakni 2,5 meter, yang hanya diperuntukkan bagi kendaraan ringan dan sepeda motor — sedangkan bus dan truk tidak dapat melintas.
Saat ini, perencanaan masih dalam tahap pendahuluan dan belum memasuki proses pembiayaan karena masih menunggu masukan serta penyempurnaan.
“Ini masih paparan awal, belum ada keluaran anggaran. Masih butuh masukan sebelum berlanjut,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa faktor teknis dan kondisi alam menjadi tantangan besar yang harus diperhitungkan secara matang, mulai dari struktur tanah, lingkungan, hingga standar konstruksi sesuai regulasi terbaru.
Selain itu, aspek sosial juga mendapatkan perhatian khusus.
“Semua kegiatan harus melibatkan masyarakat, dari awal hingga selesai, supaya nanti hasilnya bisa dinikmati bersama,” tegasnya.
Jika seluruh proses berjalan sesuai rencana dan dukungan anggaran tersedia, pembangunan jembatan ini diperkirakan mulai dikerjakan pada tahun depan.
Pemerintah berharap keberadaan jembatan Mioko–Kamora nantinya dapat membuka akses mobilitas warga, mempercepat pelayanan publik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis wilayah pedalaman.















