Timika, Torangbisa.com — Pemerintah Kabupaten Mimika sedang berupaya untuk menyelesaikan batas wilayah dengan Kabupaten tetangga yang hingga kini masih menjadi faktor penghambat dalam finalisasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Mimika.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Mimika, Drs. Ananias Faot, dlam penyampaiannya menjelaskan bahwa penyusunan RTRW Mimika kembali mengalami hambatan karena belum tuntasnya persoalan batas antarwilayah.
Permasalahan batas ini pada dasarnya merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Papua Tengah.
“Perkembangan sampai saat ini, kami dari Pemerintah Kabupaten Mimika sudah menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah provinsi karena sejatinya ini menjadi kewenangan provinsi untuk menyelenggarakan penyelesaian batas wilayah,” ujar Ananias.
Ia menambahkan bahwa Pemkab Mimika telah secara resmi menyurat kepada Direktorat Wilayah Kementerian Dalam Negeri, guna memfasilitasi pertemuan antara tiga kabupaten: Mimika, Deyai, dan Dogiyai, untuk mencari titik temu penyelesaian batas.
Tidak hanya itu, Pemkab Mimika juga menerima informasi terkait rencana penyusunan RTRW Kabupaten Asmat, yang wilayahnya juga berbatasan langsung dengan Mimika.
Pemkab Asmat dikabarkan akan mengundang Mimika untuk berpartisipasi dalam proses penyelarasan tata ruang tersebut.
Di sisi lain, penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) oleh Dinas PUPR bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika tetap berjalan, namun harus disinkronkan dengan penyelesaian batas wilayah sebagai dasar penyusunan tata ruang kabupaten.
“Paling tidak, sinkronisasi ini menjadi dasar penting untuk menunjang penyelesaian RTRW Kabupaten Mimika ke depan,” tegasnya.
