Pemerintahan

Pemekaran Kampung di Mimika Belum Bisa Terealisasi dalam Waktu Dekat, Ini Penjelasan Sekda

×

Pemekaran Kampung di Mimika Belum Bisa Terealisasi dalam Waktu Dekat, Ini Penjelasan Sekda

Sebarkan artikel ini
Pj. Sekda Mimika, Abraham Kateyau saat foto bersama pada kepala distrik (foto: Nando/ Torangbisa.com)

Timika, Torangbisa.com – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika, Abraham Kateyau, mengungkapkan bahwa pemekaran kampung belum dapat dilaksanakan dalam waktu dekat.

Pernyataan ini disampaikan saat membuka kegiatan pembahasan urusan pemerintahan kampung di Horison Diana, Kamis (6/11/2025).

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Abraham Kateyau menjelaskan bahwa proses pemekaran kampung memerlukan tahapan yang panjang dan kompleks.

“Pemekaran kampung itu prosesnya panjang. Harus ada peraturan daerah yang disetujui oleh DPRD, diajukan kepada Gubernur, lalu Bupati mengajukan lagi kepada Kementerian Dalam Negeri. Penetapannya pun melalui nomor induk dan register kampung,” jelasnya.

Ia menyadari tingginya antusiasme dan harapan masyarakat terkait pemekaran kampung, terutama di kampung-kampung persiapan. Namun, dengan berat hati, ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah belum dapat memenuhi harapan tersebut dalam waktu dekat.

“Oleh sebab itu, bagi kita yang berharap pemekaran kampung, perlu dipahami bahwa ini adalah urusan kebijakan pimpinan daerah,” tambahnya.

Sekda Kateyau berharap agar para peserta kegiatan dapat menyampaikan informasi ini secara transparan kepada masyarakat di kampung masing-masing.

Ia juga meminta agar para tokoh dari 133 kampung yang hadir dapat menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan tidak menimbulkan kekecewaan yang berlarut-larut.

“Saya berharap, setelah kegiatan ini, kita kembali ke kampung masing-masing dan menyampaikan kepada masyarakat. Saya yakin, di kampung-kampung ini pasti sudah ada kampung-kampung persiapan untuk pemekaran. Kami mohon pengertiannya,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai urusan pemerintahan kampung, termasuk pengelolaan keuangan dan pembangunan.

Ia berharap informasi yang disampaikan oleh para narasumber dapat diimplementasikan secara efektif di kampung masing-masing, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Jangan sampai ada persoalan karena ada hal-hal yang tidak sesuai dengan kegiatan ini, khususnya bagi masyarakat kita yang menginginkan pemekaran. Hari ini kita kumpul di sini, para rekan bisa menjadi perpanjangan tangan dari Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati untuk menyampaikan ini secara baik kepada masyarakat,” pungkasnya.