Timika, Torangbisa.com — Setelah meresmikan sekretariat dan papan mana Papeda-YPMAK pada tanggal 28 Agustus kemarin, Perkumpulan Alumni Penerima Beasiswa Dana Kemitraan YPMAK akan melaksanakan kegiatan akbar yaitu deklarasi dan inagurasi berupa penandatanganan pendirian organisasi.
Ketua Perkumpulan Alumni Penerima Beasiswa Dana Kemitraan (Papeda) YPMAK, Hilarius Dolame, mengatakan alumni penerima beasiswa YPMAK Papeda yang membentuk sebuah wadah sebagai wujud rasa terima kasih atas kontribusi dari YPMAK dan PT Freeport Indonesia.
“Organisasi ini lahir dari kesadaran kami sebagai alumni, bahwa sudah saatnya kami duduk bersama, saling menopang, dan memberi kembali kepada masyarakat, khususnya 7 suku di wilayah Mimika serta Papua secara umum,” ujar Hilarius dalam keterangannya Senin sore (1/9/2025).
Sebagai langkah awal, pada tanggal 28 Agustus lalu, Papeda secara resmi meresmikan papan nama dan sekretariat di jalan Mambruk nomor 9. Acara tersebut turut dihadiri perwakilan dari YPMAK, yang melakukan pengguntingan pita sebagai tanda dimulainya aktivitas organisasi alumni penerima beasiswa YPMAK.
“Peresmian ini bukan sekadar simbolis, tetapi alumni punya tempat untuk berkumpul dan berkontribusi. Kami juga akan membantu YPMAK dalam pendataan alumni, baik yang sudah bekerja sebagai dokter, politisi, birokrat, pengusaha, maupun yang masih mencari peluang,” jelas Hilarius.
Papeda berencana menggelar deklarasi dan inagurasi alumni penerima beasiswa YPMAK pada pertengahan bulan ini di Timika. Hilarius mengajak seluruh alumni dari Sabang sampai Merauke, khususnya yang berada di Papua dan Mimika, untuk hadir dalam acara bersejarah tersebut.
“Tanpa Freeport, kami tidak bisa sekolah. Karena itu, ini waktunya kita tunjukkan rasa terima kasih dengan membentuk organisasi,” tegasnya.
Sementara itu, menurut data sementara yang dimiliki Papeda, tercatat sekitar 800 alumni penerima beasiswa dana kemitraan yang kini bekerja di berbagai sektor di wilayah Mimika. Jumlah ini belum termasuk alumni dari kabupaten lain di Papua.
Program beasiswa dana kemitraan sendiri telah mengalami berbagai transformasi, dari Irja, PWT 2, Amor, LPMI, LPMAK, hingga kini dikelola oleh YPMAK, yang terus menunjukkan dampak signifikan terhadap peningkatan SDM orang asli Papua.
“Dari beasiswa ini, anak-anak Papua kini bisa menjadi gubernur, bupati, anggota dewan, dokter, hingga bergelar doktor. Ini bukan mimpi lagi, tapi kenyataan yang harus kita lanjutkan bersama,” pungkas Hilarius.