Timika, Torangbisa.com – Ketegangan di Papua semakin memanas setelah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) secara resmi menetapkan Letnan Kolonel (Letkol) Tituler Dr. Lenis Kogoya, S.Th, MA, sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Juru Bicara (Jubir) TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menyatakan bahwa Lenis Kogoya akan dieksekusi mati kapan saja dan di mana saja, setelah dituduh mengkhianati perjuangan bangsa Papua Barat.
Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui pesan WhatsApp pada Selasa (11/3/2025), Sebby Sambom menegaskan bahwa Lenis Kogoya dianggap telah menjual bangsanya demi kepentingan pribadi dan agenda pemerintah Indonesia.
“Lenis Kogoya telah kami tetapkan sebagai DPO TPNPB-OPM karena dia dinilai telah mengkhianati bangsanya demi sesuap nasi dan memuluskan kepentingan Jakarta di Papua,” tegas Sebby.
Keputusan ini diambil setelah Lenis Kogoya, yang menjabat sebagai staf khusus Menteri Pertahanan, meminta TPNPB-OPM untuk tidak menghalangi program pemerintah Indonesia, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pelajar di Papua.
Bahkan, Lenis Kogoya mengancam akan menangkap Sebby Sambom hidup-hidup jika terus menyebarkan informasi yang dianggap hoax.
“Saya Lenis Kogoya akan langsung turun tangan dan tangkap Sebby Sambom hidup-hidup,” ujar Letkol Lenis Kogoya pada Senin, 10 Maret 2025, di Timika, Provinsi Papua Tengah.
Sebby Sambom tidak tinggal diam. Ia mengecam keras sikap Lenis Kogoya yang dianggap sebagai “agen Jakarta” dan pengkhianat bangsa Papua.
“Lenis Kogoya adalah salah satu agen Jakarta yang mengkhianati perjuangan rakyat Papua. Tidak ada kata ampun bagi penghianat seperti dia,” tegas Sebby.
Lebih lanjut, Sebby menyoroti fenomena banyak orang Papua yang menempuh pendidikan tinggi namun tidak ikut berjuang untuk kemerdekaan Papua.
“Banyak orang Papua yang sekolah, bahkan punya gelar, tapi hanya 5% yang benar-benar berjuang untuk Papua Merdeka. Sebagian besar justru bekerja untuk Indonesia, mencari sesuap nasi, dan mengamankan diri mereka sendiri. Bahkan, ada yang menjadi pengkhianat bangsa, menjadi agen kolonial seperti BIN, BAIS, dan BANPOL,” ujarnya.
Sebby juga menuding Lenis Kogoya sebagai “budak kolonial” yang menggunakan isu-isu murahan untuk mendapatkan uang dari pemerintah Indonesia.
“Apa yang disampaikan Lenis Kogoya hanya untuk menghibur diri sendiri dan menipu Indonesia dengan bahasa murahan agar dia bisa dapat uang dari pemerintah. Ini mental budak kolonial yang menjual isu Papua Merdeka hanya untuk sesuap nasi,” sindir Sebby.
Dalam instruksi terbarunya, Sebby Sambom memerintahkan seluruh rakyat Papua dan pasukan TPNPB-OPM di 36 Kodap untuk segera bergerak dan mengeksekusi Lenis Kogoya.
“Manajemen pengendali markas pusat TPNPB-OPM bertanggung jawab atas eksekusi ini,” tegasnya.