Pemerintahan

Dugaan Praktek Monopoli dan Kongkalikong Pengadaan Proyek Pemda Mimika, Tokoh Masyarakat Kamoro Pertanyakan Kinerja Pj Bupati Mimika

×

Dugaan Praktek Monopoli dan Kongkalikong Pengadaan Proyek Pemda Mimika, Tokoh Masyarakat Kamoro Pertanyakan Kinerja Pj Bupati Mimika

Sebarkan artikel ini

Timika, Torangbisa.com – Dugaan praktik monopoli dan kongkalikong dalam pengadaan proyek di Mimika kembali mencuat. Tokoh masyarakat Kamoro, Marianus Maknaipeku, mempertanyakan kinerja Penjabat (PJ) Bupati Mimika, yang dinilai membiarkan kelompok tertentu menguasai proyek-proyek di pemerintah.

Dalam pernyataannya di Hotel Serayu, Marianus menyoroti adanya permainan terselubung yang melibatkan kontraktor lama dan oknum pegawai Pemkab Mimika.

Ia menduga bahwa ada praktik tidak sehat dalam proses tender yang menghambat kesempatan bagi putra-putri asli Papua untuk ikut serta.

“Saya mau pertanyakan kinerja dari PJ Bupati Mimika. Ada dugaan monopoli hingga kongkalikong antara kontraktor dengan kelompok kerja di Mimika. Beliau ini dari KPK, apakah beliau tahu atau tidak bahwa praktik ini sedang terjadi?” ujarnya, Jumat (7/3/2025).

Marianus mengungkap adanya keterlibatan oknum yang sejak lama menguasai proyek-proyek, namun kini kembali bermain dalam proyek-proyek pemerintahan.

“Ada oknum-oknum yang sudah menjalankan kegiatan, bahkan orangnya pernah nongkrong di KPK dan sekarang dia main lagi,” tegasnya.

Sebagai tokoh adat, Marianus mendesak Pj Bupati agar tidak tinggal diam dan segera mengambil langkah tegas.

“Ada keraguan, jangan sampai Pj Bupati tahu tetapi memilih diam. Sebab yang bermain ini adalah oknum pegawai di pemerintahan. Temuan ini harus menjadi dasar untuk dibawa ke KPK,” lanjutnya.

Minimnya kesempatan bagi Orang Asli Papua (OAP) dalam proyek-proyek daerah. Menurutnya, banyak perusahaan tertentu yang diduga bermain dalam sistem tender, sehingga pengusaha lokal sulit bersaing.

“Kami meminta PJ Bupati untuk menelusuri perusahaan-perusahaan yang sudah ikut tender. Jangan sampai anak-anak asli Papua tidak bisa masuk atau ambil bagian, karena ini sering terjadi,” tandasnya.

Pemerintahan

“Masyarakat menaruh harapan besar kepada kita sebagai aparatur pemerintah untuk memberikan pelayanan yang profesional, cepat, transparan, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat. Oleh karena itu, sosialisasi ini sangat penting agar kita semua memiliki pemahaman yang sama tentang cara melakukan pemantauan dan evaluasi pelayanan publik secara efektif dan berkelanjutan,” ujar Yonathan.