Hukum dan Kriminal

Sering Ramai Disaat Waktu Berbuka Puasa, Tomas Kamoro Minta Judi King dan Arena Ditutup

×

Sering Ramai Disaat Waktu Berbuka Puasa, Tomas Kamoro Minta Judi King dan Arena Ditutup

Sebarkan artikel ini

Timika, Torangbisa.com – Tokoh masyarakat Kamoro, Marianus Maknaipeku, meminta pihak kepolisian untuk menutup lokasi judi king dan arena sambung ayang yang berlokasi di KM 10 Distrik Wania.

Permintaan tersebut disusul ada warga yang merasa resah dengan keberadaan praktek perjudian tersebut, apalagi diwaktu sore menjelang berbuka, warga yang membutuhkan ketenangan untuk berbuka malah mendengar teriak.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat Kabupaten Timika untuk saling menghargai dan menjaga toleransi antarumat beragama, terutama selama bulan suci Ramadhan.

Marianus menjelaskan, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa yang bebas dari perjudian sangat penting.

Ia secara khusus meminta agar aktivitas hiburan yang berpotensi mengganggu ibadah, seperti perjudian King dan arena sabung ayam di KM 10, dapat dihentikan.

“Sabung ayam di KM10 ini ramai setiap jam 5 sore, saat saudara-saudara kita yang berpuasa akan berbuka. Mereka membutuhkan ketenangan, dan aktivitas ini sangat mengganggu,” ujarnya saat ditemui di Hotel Serayu, Jumat (7/3/2025).

Ia juga mendukung langkah aparat kepolisian untuk menertibkan tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan gangguan selama Ramadhan.

“Kami mendukung pihak kepolisian untuk menutup arena sabung ayam dan tempat perjudian yang dapat mengganggu ibadah puasa. Saya juga berharap ada kerja sama yang baik antara masyarakat, TNI, dan Polri dalam menjaga ketertiban ini,” tegasnya.

Hukum dan Kriminal

“Penembakan ini terjadi ketika Almarhum Serka SM dalam perjalanan kembali ke Makodim setelah urusan di RSUD Dekai. Di tengah jalan, tanpa diduga, ia diserang secara tiba-tiba oleh kelompok OPM. Serka SM gugur di tempat akibat luka tembak dan bacokan,” ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan dalam keterangan persnya, Senin (16/6/2025).