Papua Tengah

Masyarakat Keluhkan Tingginya Harga Tiket Timika Nabire, Dari 2 Hingga 4 Juta Per Seat

×

Masyarakat Keluhkan Tingginya Harga Tiket Timika Nabire, Dari 2 Hingga 4 Juta Per Seat

Sebarkan artikel ini

Timika, (TORANGBISA) – Transportasi udara menjadi salah satu moda transportasi yang dibutuhkan di Papua untuk menghubungkan satu daerah dengan daerah yang lain untuk pelayanan kepada masyarakat, ekonomi, dan juga urusan pemerintahan dan lain-lain.

 

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Sejak Nabire menjadi ibu kota Provinsi Papua Tengah, aktivis penerbangan ke Nabire menjadi padat baik dari Timika ke Nabire maupun 7 kabupaten lain di wilayah Provinsi Papua Tengah sementara maskapai penerbangan yang melayani rute Timika Nabire hanya satu yaitu Wings Air dari Lion Air Group.

 

“Masalah transportasi pesawat dari sini (Timika) ke Nabire, kita tahu Nabire jadi ibu kota Provinsi Papua Tengah dan Timika jadi kota transit yang setiap hari pesawat datang dan transit karena di Nabire tidak ada lapangan yang besar sehingga tidak ada pesawat besar,”kata Markus Tenoye.

 

Lanjutnya, jumlah penerbangan dalam sehari sebanyak 2 hingga 3 penerbangan ditambah dengan aktifitas yang padat dari Timika ke Nabire membuat masyarakat banyak yang tidak kebagian seat, akhirnya harus menunggu hingga besok dengan biaya tiket yang lebih dari harga normal.

 

“Rute penerbangan Timika Nabire 2 hingga 3 kali penerbangan dalam seharinya, sementara jumlah penumpang yang banyak membuat harga tiket bisa melonjak dari Rp 2 juta hingga 4 juta. Walaupun mahal tapi orang perlu ya terpaksa beli. Disamping kita bisnis tapi kita juga harus lihat pelayanan kepada masyarakat keluh Markus.

 

“Kita melihat kalau jumlah seat ini penuh bisa saja terjadi permainan harga, karena kemarin itu ada orang yang mau berangkat ke Nabire dia kesulitan dapat tiket dan dia akhirnya dapat tiket dengan harga yang diluar kewajaran. Itu bukan dikatakan normal lagi tapi itu diatas 2 juta lebih, ini harga yang tidak wajar,” menambahkan.

 

Untuk itu, ia meminta kepada operator penerbangan supaya melihat masalah ini dan memberikan solusi sehingga tidak membebani masyarakat bukan sebaliknya menaikan harga tiket lantaran hanya satu operator yang melayani rute Timika Nabire. selain itu kepada pemerintah agar mengawasi penjualan tiket yang tidak wajar

 

“Kita tahu hanya Wings saja yang masuk Nabire, kalau ada yang lain lagi macam Trigana mungkin masyarakat bisa terbantu dengan persaingan tiket yang normal,” jelas Markus.