Timika, (TORANGBISA) — Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gelar kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami Kabupaten Mimika 2024 dengan mengusung tema “Membangun Budaya Masyarakat Tanggap Gempa dan Tsunami di Kabupaten Mimika” di sebuah hotel, Rabu, (24/7/2014).
Herlambang Hudha, selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen BMKG dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, khususnya gempa bumi, demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat diKabupaten Mimika .
“Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita semua,” ujarnya.
Dikatakan bahwa kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan kita dalam menghadapi ancaman bencana alam.
” Dalam pelaksanaannya, Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk BPBD Kabupaten Mimika, Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, serta Stasiun Meteorologi Mimika Serta Stasiun Meteorologi Enarotali, ” tuturnya.
Dikatakan, kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan efektivitas dalam penanganan bencana, sehingga kita lebih siap dan tangguh dalam menghadapi situasi darurat. Mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk belajar dan berbagi pengetahuan demi keselamatan bersama,.
Lebih jauh BMKG berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mimika demi kepentingan keselamatan bersama. Wujud komitmen BMKG, ” katanya.
Adapun fasilitas pendukung antara lain:
1.Keberadaan Stasiun Geofisika Jayapura yang operasional dan peralatan pengamatannya tersebar di berbagai lokasi di Kabupaten Mimika,
2. Pemasangan sensor untuk pengamatan gempa bumi di Mimika .
3. Pemasangan Ligntning Detector di Mimika
4. Pemasangan Warning Receiver System New Generation (WRS NG) di BPBD KabupatenMimika.
Sementara Kegiatan Sekolah Lapang Gempa dan Tsunami (SLG) Mimika 2024 ini , merupakan rangkaian kegiatan diantaranya:
1. Survey 12 Indikator
Telah dilaksanakan dengan mengambil sampel berupa kuesioner dengan responden dari BPBD Kabupaten Mimika, Stasiun Meteorologi Mimika, Dinas Pendidikam Mimika serta beberapa warga setempat.
2.BMKG Goes To School (BGTS)
Telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Mimika dan SMP Negeri 2 Mimika dengan pesertasebanyak 270 terdiri dari siswa siswi dan guru pengajar.
3. Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami(SLG)
Sekolah Lapang Gempabumi(SLG) dilaksanakan di Ballroom Horison Diana selama dua hari,yaitu dari tanggal 24 hingga 25 Juli 2024.
Sementara itu, Bupati Mimika diwakili oleh Sekertaris Daerah Petrus Yumte dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan ini mengatakan bahwa kabupaten Mimika merupakan salah satu wilayah dengan intensitas kejadian gempa bumi yang cukup tinggi.
” Data BMKG menunjukkan dalam periode tahun 2009-2024 telah terjadi setidaknya 258 kejadian gempabumi di wilayah kabupaten mimika dan sekitarnya. Hal ini disebabkan adanya aktivitas sesar aktif di sekitar wilayah kabupaten mimika. Sebagian wilayah kabupaten mimika berdekatan dengan sesar aktif yang terdapat disekitar wilayah provinsi papua tengah dan papua pegunungan, ” ujar Sekda.
Menurut Sekda, merujuk pada historis kejadian gempabumi di kabupaten mimika, data dan informasi dari BMKG menjadi penting dan diharapkan dapat mendukung proses pembangunan infrastruktur di kabupaten mimika.
Selain itu, melalui Sekolah Lapang Gempa Bumi Tahun 2024 ini, diharapkan masyarakat kabupaten mimika dapat mengerti dan memanfaatkan data dan informasi dari BMKG sebagai upaya untuk mengurangi dampak gempabumi yang bisa timbul kapan saja dan dimana saja, ” paparnya.
Petrus menegaskan bahwa hal yang tidak kalah penting adalah membangun dan meningkatkan pemahaman kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, serta peran pemerintah Kabupaten Mimika maupun swasta untuk terus memberikan perhatian dan dukungan yang lebih konkret dalam penyelenggaraan pembangunan nasional yang berwawasan antisipatif terhadap bencana alam.
” Saya berharap antara instansi pemerintah maupun swasta dapat bersinergi dan bekerja sama dalam upaya mendukung keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di kabupaten mimika,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini pihak BPBD,POLRI,TNI,Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan,Dinas Sosial,Dinas Kominfo, Instansi Pendidikan,Komunitas Keagamaan, pelaku usaha, Media,dan Masyarakat