Timika, (TORANGBISA) – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika gelar Doa Lintas Agama dalam rangka Menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 Damai, Kondusif, Berkualitas dan Bermartabat. Sabtu, (21/9/2024), di salah satu Hotel di Timika.
Ketua FKUB Jeffry C. Hutagalung dalam sambutannya mengatakan, sebagai umat beragama, agenda doa bersama lintas agama ini sebagai perwujudan dari rasa syukur dan introspeksi sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
“Doa bersama lintas agama ini adalah ikhtiar kita bersama untuk memohon kepada Tuhan agar selalu diberikan keselamatan, hidup rukun, dan menghormati setiap perbedaan, dan doa ini juga agar Pilkada dapat terselenggara dengan damai, kondusif, berkualitas dan bermartabat,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya saling menghormati perbedaan, menjaga kerukunan dan menjauhi konflik sosial. Mengingat saat ini menjelang pertarungan politik daerah. Mengingat Mimika merupakan wilayah yang heterogen, maka pihaknya menghimbau agar masyarakat tidak mengait-kaitkan perbedaan pandangan politik dengan hal-hal yang berbau SARA.
Selain itu, tokoh agama juga diimbau untuk memberikan pemahaman yang baik kepada pengikutnya terkait pentingnya menjaga kedamaian, terutama selama kontestasi politik yang sedang berlangsung.
Jeffry juga berharap para tokoh agama dapat menjadi penjaga kesejukan dan toleransi di tengah masyarakat.
“Kami juga memohon kepada para pemuka agama yang hadir agar senantiasa membimbing masyarakat untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama Pj. Bupati Mimika yang diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Mimika memberikan apresiasi atas terselenggaranya doa bersama, ini merupakan wujud cinta kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Doa adalah refleksi dari komitmen kita, kalau kita berdoa untuk keamanan, maka kita juga harus berusaha untuk mewujudkannya,” ujar Wilem.
Dikatakan, pentingnya masyarakat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada, berusaha menciptakan kondisi yang kondusif.
“Saya juga ingin mengingatkan agar setiap pemeluk Agama tidak menggunakan kesempatan Pilkada ini sebagai peluang untuk melakukan hal-hal yang nantinya dapat merugikan Agama itu sendiri,” tegasnya.
Selain itu, Wilem juga mengingatkan pentingnya netralitas TNI-POLRI, ASN dan profesionalitas penyelenggara serta mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pilkada 2024 dengan menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan tidak terlibat dalam politik praktis maupun politik uang. TNI-POLRI harus tetap fokus pada tugasnya yakni menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Wilem juga mengajak seluruh masyarakat Mimika untuk menjaga situasi Kamtibmas agar tetap bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas agar tetap dalam keadaan aman dan kondusif serta tidak mudah percaya ataupun terpengaruh berita ataupun isu-isu hoax yang belum pasti kebenarannya.
Kegiatan ditutup dengan Doa dari 5 Agama, Islam dipimpin oleh Ustadz Najih Sahroni, Katolik dipimpin oleh Pastor Markus Apriyono. SCJ, Kristen dipimpin oleh Pdt. Septinus Wanma, Hindu dipimpin oleh Pinandita I Made Kembardana, S. Ag dan Budha dipimpin oleh Up. Sutanto.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan orang termasuk sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, penyelenggara pemilu, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), OKP dan termasuk juga Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati yang akan bertarung di Pilkada Mimika 2024.