Kesehatan

Workshop Peran Distrik dalam Percepatan Pencegahan Stunting di Mimika, Frans Kambu: Penanganan Stunting Butuh Keterlibatan Semua Pihak

×

Workshop Peran Distrik dalam Percepatan Pencegahan Stunting di Mimika, Frans Kambu: Penanganan Stunting Butuh Keterlibatan Semua Pihak

Sebarkan artikel ini
Foto bersama saat pembukaan workshop peran Distrik dalam percepatan penanganan stunting (foto: Nando/ Torangbisa.com)

Timika, Torangbisa.com – Yayasan Wahana Visi Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Distrik guna mendukung upaya penerapan percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Mimika.

Mewakili Bupati Mimika, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Frans Kambu dalam sambutannya menyampaikan bahwa stunting masih menjadi tantangan serius di Indonesia, termasuk di Kabupaten Mimika.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Untuk itu percepatan penurunan stunting tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan keterlibatan seluruh pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah desa, hingga pihak swasta dan lembaga non-pemerintah.

“Pelaksanaan intervensi pencegahan dan penurunan stunting harus dilakukan secara terpadu dengan pendekatan holistik, multipihak, dan multisektor. Tanpa konvergensi program, pencegahan stunting tidak akan berjalan efektif,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk PT Freeport Indonesia (PTFI), YPMAK, serta Wahana Visi Indonesia (WVI) melalui program PASTI-Papua yang berfokus pada percepatan penurunan stunting hingga ke tingkat kampung dan kelurahan.

Berdasarkan Strategi Nasional Stunting 2019, terdapat enam pilar utama percepatan pencegahan dan penurunan stunting, di antaranya peningkatan cakupan dan kualitas layanan, pencegahan stunting baru, serta memastikan pencegahan stunting menjadi prioritas dalam pembangunan daerah.

“Workshop ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah kita semua dalam mendukung percepatan penurunan stunting di Mimika. Harapan kita, upaya ini benar-benar memberikan hasil nyata bagi generasi masa depan,” tambahnya.

Kesehatan

“Regulasi fleksibilitas ini benar-benar menjadi instrumen penting dalam memperkuat kemandirian dan kualitas layanan kesehatan di Mimika. Saya berharap pertemuan ini mampu menghasilkan draft regulasi fleksibilitas yang berkualitas, agar fasilitas kesehatan memiliki keleluasaan untuk mewujudkan pelayanan yang bersih, profesional, dan inovatif,” ujarnya.

Kesehatan

“Sejalan dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, kedudukan Posyandu kini semakin kuat karena telah diatur secara resmi dalam kelembagaan desa dan kelurahan. Posyandu adalah mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata Kambu.