Timika, Torangbisa.com – Penantian panjang warga di Distrik Mimika Barat (Kokonao) dan Distrik Mimika Tengah (Atuka) akhirnya terjawab.
Masyarakat yang selama ini bergantung pada air sungai dan sumur keruh, kini sudah dapat menikmati layanan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari mencuci, mandi, hingga dikonsumsi langsung.
Peresmian layanan air bersih dilakukan oleh Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Wakil Bupati Emanuel Kemong, secara langsung di Kokonau serta secara virtual dari Distrik Atuka, Senin (29/12/2025).
Kegiatan ini turut disaksikan Ketua DPRK Mimika Primus Natikapereyau, dalam arahannya, Bupati Johannes Rettob menegaskan bahwa penyediaan air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi prioritas pemerintah daerah.
Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur air bersih tidak hanya sebatas peresmian, tetapi harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga hingga ke rumah-rumah.
“Air bersih adalah hak masyarakat. Pemerintah hadir untuk memastikan warga tidak lagi kesulitan mendapatkan air yang layak dan sehat,” tegas Bupati.
Senada dengan itu, Wakil Bupati Emanuel Kemong meminta agar fasilitas yang telah dibangun dijaga dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
Ia juga mengajak semua pihak untuk ikut mengawasi agar layanan air bersih ini berjalan berkelanjutan.
Ketua DPRK Mimika, Primus Natikapereyau, dalam kesempatan tersebut menyatakan dukungan penuh DPRK terhadap program pelayanan dasar masyarakat, khususnya di wilayah pesisir dan pedalaman Mimika.
Menurutnya, kolaborasi antara eksekutif dan legislatif menjadi kunci percepatan pemerataan pembangunan.
Sebagai bentuk keyakinan atas kualitas air yang disalurkan, Bupati Mimika, Wakil Bupati, dan Ketua DPRK Mimika secara simbolis meminum langsung air bersih hasil pengolahan tersebut.
Aksi ini disambut tepuk tangan warga sebagai tanda bahwa air tersebut aman dan layak konsumsi.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, menjelaskan bahwa untuk Distrik Mimika Barat direncanakan sebanyak 225 sambungan rumah, sedangkan Distrik Mimika Tengah akan mendapatkan 221 sambungan rumah.
Selain jaringan air bersih, PUPR juga telah membangun jalan lingkungan sepanjang 548 meter dari bandara hingga depan Polsek, serta enam unit MCK yang kini siap digunakan.
Kehadiran air bersih ini disambut antusias oleh warga. Salah satu warga, Mama Maria dari Kiyura, mengungkapkan rasa syukurnya karena kini tidak lagi bergantung pada air sungai yang tidak layak.
“Sekarang airnya sudah bersih dan bisa langsung diminum. Kami senang sekali. Harapannya ke depan bisa langsung sampai ke rumah-rumah,” ujarnya penuh harap.
Program ini diharapkan menjadi tonggak penting peningkatan kualitas hidup masyarakat serta bukti nyata kehadiran pemerintah di wilayah pesisir Mimika.
















