KesehatanPemerintahan

Transformasi Yankes Yang Lebih Inklusif Transparan Berorientasi Pada Kebutuhan Masyarakat, Dinkes Mimika Fokus Evaluasi dan Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

×

Transformasi Yankes Yang Lebih Inklusif Transparan Berorientasi Pada Kebutuhan Masyarakat, Dinkes Mimika Fokus Evaluasi dan Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Sebarkan artikel ini
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika saat melaksanakan rapat evaluasi (foto: Riki Lodar/ Torangbisa.com)

Timika, Torangbisa.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika melaksanakan rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun 2025 terhadap pelayanan kesehatan ditingkatkan Puskesmas, dan rumah sakit dalam mendorong transformasi layanan kesehatan di Mimika

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra, mengatakan dalam melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program pelayanan kesehatan tahun anggaran 2025.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Evaluasi ini sangat penting dalam mendorong transformasi sistem kesehatan yang lebih inklusif, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Dalam rapat evaluasi yang digelar bersama para kepala Puskesmas dan Direktur RS Reynold Ubra memberikan apresiasi atas dedikasi para tenaga medis yang tetap menjalankan pelayanan publik, baik di wilayah kota, pegunungan, hingga pesisir, meski dihadapkan pada berbagai tantangan.

“Yang baik harus kita pertahankan dan tingkatkan, kalau ada satu saja yang kurang, tetap harus kita perbaiki,” tegas Reynold.

Ia menjelaskan bahwa transformasi pelayanan publik harus berangkat dari orientasi kepada masyarakat, bukan kepada ego individu tenaga kesehatan.

Salah satu hal krusial yang disorot adalah pendekatan egaliter dalam pelayanan, di mana dokter atau tenaga kesehatan mampu mendengar, berdiskusi, dan memahami pasien secara dekat apa yang menjadi keluhan dari pasien.

“Hari ini, kalau masih ada petugas kesehatan yang hanya tanya sakit apa lalu langsung kasih resep tanpa sentuhan atau empati, itu bukan pelayanan yang cocok untuk masyarakat kita,” tambahnya.

Selain pendekatan humanis, prinsip transparansi dan akuntabilitas, khususnya dalam pelaksanaan program-program prioritas nasional seperti pemeriksaan kesehatan gratis, skrining TB, serta upaya penurunan angka kematian ibu dan anak.

Ia pun memuji capaian positif sejumlah Puskesmas di Mimika yang dalam dua minggu terakhir telah memenuhi standar pelaporan dan pencatatan Kementerian Kesehatan di atas 90%, khususnya untuk program yang bersumber dari dana DAK.

Ke depan, Dinas Kesehatan tengah mempersiapkan dokumen Rencana Strategis (Renstra) 2025–2030, yang akan dipresentasikan ke Kementerian Kesehatan pada bulan September. Renstra ini akan menjabarkan visi-misi kepala daerah, salah satunya soal penguatan infrastruktur dan pelayanan kesehatan dasar yang inklusif dan promotif.

Reynold juga menyoroti peningkatan kapasitas SDM pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika. Jika dibandingkan sebelumnya mayoritas tenaga kesehatan hanya berlatar belakang S,PK, kini sebagian besar sudah S1 hingga S2.

Modal ini menjadi kunci mewujudkan pelayanan yang terampil, terpadu, efektif, dan efisien menuju Mimika yang lebih sehat dan sejahtera.

“Pelayanan inklusif itu artinya masyarakat mudah mengakses informasi kesehatan, ada edukasi, dan tidak mengalami hambatan dalam menerima layanan dasar,” jelasnya.