Timika, Torangbisa.com – Pemerintah Kabupaten Mimika terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui reformasi birokrasi. Salah satu langkah penting dalam upaya ini adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pemerintahan.
Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan, pada tanggal 3 November, Pemkab Mimika akan mengumumkan hasil seleksi untuk 12 jabatan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Proses seleksi ini melibatkan serangkaian tahapan, mulai dari uji kompetensi, wawancara, hingga penulisan makalah.
Setelah melalui tahapan tersebut, tiga nama terbaik dari setiap jabatan diajukan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mendapatkan pertimbangan teknis.
“Pertimbangan teknis dari BKN sudah kami terima, sehingga kami akan segera mengumumkan nama-nama yang lulus seleksi,” ujar Bupati Mimika, Johannes Rettob di Timika, Jumat (31/10/2025).
Setelah pengumuman, Pemkab Mimika akan memilih satu nama dari tiga kandidat terbaik untuk setiap jabatan. Proses pemilihan ini akan dilakukan melalui sistem mutasi terintegrasi yang terhubung dengan aplikasi BKN. Jika semua proses berjalan lancar, pelantikan pejabat baru akan segera dilaksanakan.
Selain seleksi eselon II, Pemkab Mimika juga akan melakukan uji kompetensi dan evaluasi kinerja terhadap pejabat yang masa jabatannya kurang dari 5 tahun.
Evaluasi ini ditargetkan selesai pada minggu depan. Jika ada pejabat yang tidak memenuhi persyaratan, jabatannya akan dinyatakan kosong dan kembali dilelang.
Saat ini, beberapa jabatan masih kosong, termasuk jabatan Kepala Badan Kesbangpol, karena pejabat sebelumnya mengikuti lelang jabatan. Selain itu, ada dua jabatan baru yang akan dilelang, yaitu Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) serta jabatan di bidang kebudayaan.
Pemisahan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dari Dinas Pemuda dan Olahraga diharapkan dapat meningkatkan fokus pada pengembangan pariwisata dan kebudayaan. Dengan demikian, kedua bidang ini dapat menjadi daya tarik wisata utama di Mimika.
“Target kami ke depan adalah menjadikan kedua lembaga ini sebagai motor penggerak pariwisata di daerah kita,” tambah Bupati Rettob
