Pemkam Nawaripi

“Penyerahan 4 unit rumah ini adalah awal dari upaya yang lebih besar ke depan. Harus ada kebijakan afirmasi, sebagian dana dari Freeport maupun surplus nasional diprioritaskan untuk perumahan rakyat, khususnya masyarakat asli Papua di Kampung Nawaripi,” kata Rafael.

“Saya sudah perintahkan langsung kepada para petugas jaga, jika melihat ada warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan, langsung ditahan bersama bukti sampahnya, dan segera dilaporkan kepada saya untuk kemudian kami serahkan ke pihak berwajib agar diproses secara hukum,” tegas Norman Ditubun melalui rilisnya.

“Sekretariat dan gudang kami sudah siapkan. Pengurus koperasi juga sudah ada, tinggal kami rapatkan lagi untuk proses rekrutmen anggota dari warga Kampung Nawaripi sendiri,” jelas Norman saat ditemui di Timika.

“Kami sudah siapkan anggaran untuk sewa alat berat. Kami juga minta bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), kalau dana kampung tidak cukup, kami harap DLH bisa kirim mobil angkut tambahan sebagai backup,” ujar Norman.

“Kami tahu anggaran kami terbatas, jadi jalan ini tidak kami aspal. Tapi kami lakukan pembersihan saluran air dan menimbun jalan rusak dengan material tailing. Ini bentuk kepedulian kami terhadap keluhan masyarakat,” jelas Norman saat meninjau langsung kegiatan bersama warga.

“Kami sangat mengapresiasi perhatian dari Pemkab Mimika, khususnya dari Dinas Lingkungan Hidup dan Distrik Wania. Dengan adanya tanah untuk penampungan sampah, diharapkan pengelolaan limbah di Kampung Nawaripi bisa lebih terstruktur dan tidak menimbulkan masalah bagi warga,” ujar Norman Ditubun melalui sambungan telepon, Rabu (26/2/2025).

TIMIKA, (Torangbisa.com) – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)…