Liga 4 Regional Papua Tengah

Gol penentu akhirnya tercipta pada menit ke-85 lewat skema serangan cepat. Tendangan keras Fison Zagani (10) dari luar kotak penalti gagal diantisipasi dengan sempurna oleh kiper Persido, dan bola rebound langsung disambar oleh Ronald Migau (7) yang berada di posisi tepat. Bola meluncur mulus ke dalam gawang dan membawa Persintan unggul 1-0.

“Teman-teman dalam hal ini kita berikan penekanan terkait regulasi. Semua (peserta) sudah memahami dan menyepakati apa yang akan kita laksanakan besok,” kata Djaelani.

Skema umpan satu-dua yang rapi diakhiri dengan tendangan keras dari pemain bernomor punggung 13, Jefri Douw, yang sukses menggetarkan jala lawan dan membawa timnya unggul 1-0.

“Puji Tuhan, persiapan kami sebelum ke Timika juga diwarnai hujan, jadi kami sudah terbiasa dan bisa beradaptasi. Hasil ini adalah buah dari kerja keras semua pemain,” kata Yance.

“Saya berterima kasih karena anak-anak bermain secara maksimal. Akhirnya kita bisa menahan imbang, dan itu merupakan kemenangan yang tertunda bagi saya,” ujar Gat Tekege usai laga.

Saat wasit meniup pluit babak pertama, kedua tim dengan kepercayaan tim tinggi membangun serangan, namun Persipuja Puncak Jaya berhasil mencuri gol dimenit awal babak pertama melalui pemain nomor punggung 16 atas nama Yoshua Riski Wonda berhasil mencetak gol dimenit 5′ melalui sundulan kepala hasil umpan gantung dari Diego Aldair Werbabkay, skor 1-0.

“Kami mengapresiasi Asprov Papua Tengah yang telah menyelenggarakan Liga 4. Ini tentu tidak lepas dari dorongan Bapak Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, dan kami melihat ini sebagai titik bangkitnya sepak bola di Papua Tengah,” ujar Claus Wamafma di Timika.

“Jadi inikan sejarah setelah provinsi ini terpisah dari Papua. Ini sejarah bagi masyarakat Papua Tengah, pertama kali Liga 4 kita lakukan di Mimika,” ujar Gubernur Meki Nawipa, Selasa (9/4/2025).