Timika, Torangbisa.com — Bupati Mimika, Johannes Rettob, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta menjunjung tinggi toleransi selama pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparawi) yang berlangsung di Kabupaten Mimika.
Ajakan tersebut disampaikan pada Senin (1/12/2025), bersamaan dengan persiapan acara yang kini memasuki tahap pelaksanaan.
Menurut Bupati, peran sebagai tuan rumah bukan sekadar menyediakan tempat, tetapi juga menunjukkan keramahtamahan masyarakat Mimika.
“Sebagai tuan rumah, kita berharap dapat memberikan yang terbaik. Kita harus menjaga keamanan, ketertiban, serta membangun rasa solidaritas dan toleransi di antara semua masyarakat Mimika. Tadi kita sudah menerima penghargaan dan itu menjadi pengingat bahwa kita harus menjaga nama baik daerah,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa meskipun Pesparawi merupakan kegiatan keagamaan umat Katolik, namun pelaksanaannya melibatkan berbagai unsur lintas iman.
“Kegiatan ini memang milik umat Katolik, tetapi pelaksanaannya melibatkan semua agama. Di bandara tadi, panitia dari Muslim, Hindu dan lainnya turut terlibat. Ini menunjukkan bahwa Mimika adalah daerah yang toleran dan menghargai keberagaman,” jelasnya.
Sebagai tuan rumah, Kabupaten Mimika juga menargetkan prestasi maksimal pada ajang ini.
“Sebagai tuan rumah, kalau bisa kita menang. Tahun lalu kita juara umum, dan tahun ini target kita juara nasional. Sama seperti MTQ yang pernah kita menangkan, sekarang Pesparawi juga harus bisa,” tambahnya optimis.
Selain aspek prestasi dan penyelenggaraan, Bupati juga menyoroti pentingnya manfaat ekonomi untuk masyarakat lokal.
“Saya berharap setiap event di Mimika berdampak pada ekonomi masyarakat. Mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” katanya.
