Timika, Torangbisa.com – Bupati Mimika, Johannes Rettob menyinggung persoalan ketimpangan pembangunan di Kabupaten Mimika yang berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Menurutnya, pembangunan masih terlalu terpusat di perkotaan sementara wilayah pedalaman belum tersentuh secara maksimal.
“Kalau bicara IPM, kita lebih banyak bicara kota. Tapi kalau bicara pedalaman, saya kira sangat pincang,” ungkap Johannes dalam kegiatan Musrenbang RPJMD tahun 2025-2029 di ruang pertemuan Hotel Cendrawasih, Rabu (20/8/2025).
Ia menjelaskan, hasil kajian yang dilakukan bersama Universitas Cenderawasih (Uncen) melalui Grand Design Pembangunan Kependudukan menunjukkan kondisi kependudukan di Mimika belum sehat.
Lanjutnya, sekitar 60-70 persen masyarakat masih terkonsentrasi di Kota Timika dan sekitarnya, sementara di Kabupaten Mimika ada 18 distrik, tetapi distrik-distrik yang lain justru kekurangan penduduk.
“Kondisi ini tidak baik. Karena itu, kedepan kita harus mendorong masyarakat untuk tidak lagi hanya menetap di kota, tapi juga betah tinggal di kampung-kampung,” tegasnya.
Untuk menjawab ketimpangan baik dari pembangunan dan lainnya, Pemkab Mimika berkomitmen menghadirkan pusat-pusat ekonomi baru di kampung.
Langkah ini dilakukan agar masyarakat pedalaman bisa merasakan manfaat pembangunan yang sama dengan masyarakat kota.
“Semua akan kita arahkan ke sana, baik infrastruktur, komunikasi, transportasi, hingga sektor ekonomi. Kita kembangkan pertanian, peternakan, perikanan, bahkan pariwisata di kampung-kampung,” jelas Bupati.
Menurutnya, strategi ini bukan hanya akan menyeimbangkan sebaran penduduk, tetapi juga mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pusat kota. Dengan demikian, kesejahteraan bisa lebih merata hingga ke pelosok Mimika.
Di akhir arahannya, Bupati Rettob mengajak semua pihak memberikan gagasan dan kritik demi penyempurnaan program pembangunan Mimika ke depan.
“Saya berharap hari ini bapak ibu bisa memberikan masukan kepada kami, terutama hal-hal yang belum terpikirkan. Karena membangun Mimika ini harus kita lakukan bersama,” pungkasnya.