Timika, Torangbisa.com — Menjelang akhir tahun anggaran 2025, realisasi keuangan Pemerintah Kabupaten Mimika masih tergolong rendah. Hingga awal Desember, realisasi baru mencapai 58 persen, jauh dari target 80 persen yang seharusnya dicapai pada periode ini.
Hal tersebut disampaikan Bupati Mimika, Johannes Rettob, saat memimpin apel pegawai di halaman Kantor Pusat Pemerintahan SP3, Senin (08/12/2025).
Dalam arahannya, Bupati meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bergerak cepat menyelesaikan program kegiatan dan pertanggungjawaban anggaran.
“PPK, bendahara pengeluaran, sampai pimpinan OPD harus pastikan penggunaan anggaran berjalan sesuai aturan,” tegasnya.
Bupati menyoroti banyaknya Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang (TU) yang masih belum dipertanggungjawabkan hingga saat ini. Khusus tambahkan uang, jumlahnya bahkan disebut mencapai Rp20 miliar.
Ia menegaskan bahwa dana tersebut merupakan milik negara dan tidak boleh dianggap sebagai uang pribadi pimpinan atau staf dinas.
“Jangan sampai bendahara bilang uang itu ada di kepala dinas. Itu bukan uang kepala dinas, itu uang dinas, uang negara. Jadi tolong dikembalikan,” tegasnya.
Tetapi, menurut Bupati, banyak OPD yang lambat dalam pengurusan administrasi, terutama untuk kegiatan seperti perjalanan dinas.
“Jika pertanggungjawaban TU kembali masuk, maka realisasi anggaran kita akan meningkat drastis,” ujarnya.
Bupati berharap seluruh OPD segera menyelesaikan kewajiban administrasi sebelum tahun anggaran berakhir agar target realisasi dapat tercapai.
“Saya berharap minggu ini laporan sudah masuk, dan realisasi bisa mendekati target,” tutup Johannes Rettob.















