Timika, Torangbisa.com — Asosiasi PSSI Provinsi (Asprov PSSI) Papua Tengah secara resmi menunjuk Petrus Yumte sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten (Askab) Mimika setelah mendapatkan persetujuan dari PSSI.
Bertempat di Hotel Grand Tembaga, berlangsung pembacaan SpungkasnyaK sekaligus penyerahan kepada kepengurusan baru yang tertuang dalam Surat Keputusan Struktur Askab Mimika Periode 2025–2030 dengan nomor: 001/SK-ASKAB/MMK/IX/2025.
Plt Ketua Askab Mimika, Petrus Yumte, dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya menerima amanah tersebut untuk bersama-sama membangun sepak bola di Kabupaten Mimika.
“Malam ini saya mohon izin kepada teman-teman semua. Kita semua tahu kondisi sepak bola di Timika saat ini. Di bawah kepemimpinan Bapak Bupati Johannes Rettob dan Wakil Bupati Immanuel Kemong, ada keinginan kuat untuk memajukan sepak bola Mimika,” ujar Petrus, di Hotel Grand Tembaga, Jumat (10/10/2025).
Ia menjelaskan, penunjukan Plt Ketua Askab Mimika bukan karena kepengurusan sebelumnya gagal, tetapi menjadi pesan bahwa sebagai pengurus harus menghadirkan sesuatu yang lebih baik bagi sepak bola di daerah. Sehingga ia memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus klub sepak bola, futsal, dan Galanita yang selama ini tetap berkomitmen mengembangkan olahraga sepak bola di Mimika.
“Saya yakin teman-teman yang hadir di sini adalah orang-orang yang punya passion dan kecintaan terhadap sepak bola. Tidak ada yang lebih hebat di antara kita. Semua sama-sama berjuang agar sepak bola di Kabupaten Mimika terus berkembang,” tambahnya.
Petrus menceritakan, sebelum pensiun dari jabatannya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Mimika, Bupati dan Wakil Bupati sempat menawarinya untuk mengurus KONI. Namun ia memilih fokus pada Askab karena merasa bidang sepak bola lebih sesuai.
“Akhirnya Bupati membuat surat sesuai dengan statuta baru, di mana otoritas suara kini berada di kepala daerah. Melalui koordinasi dengan Asprov, dua bulan lalu SK penunjukan saya sebagai Plt Ketua Askab resmi diterbitkan. Tugas saya saat ini adalah mempersiapkan proses menuju musyawarah yang akan digelar Februari mendatang,” jelasnya.
Petrus juga mengingatkan bahwa dirinya bukan orang baru di dunia sepak bola Mimika. Ia pernah menjabat Ketua Askab pada tahun 2016 dan memahami dinamika pergantian kepengurusan.
“Saya berharap seluruh elemen pemuda baik Amungme, Kamoro, dan berbagai suku nusantara di Mimika bisa bersama-sama membangun sepak bola ini. Karena pada akhirnya, yang bertanggung jawab terhadap pembangunan daerah, termasuk olahraga, adalah kepala daerah,” katanya.
Ia menambahkan, pembentukan kepengurusan saat ini bersifat terbuka bagi siapa pun yang memiliki komitmen dan kecintaan terhadap olahraga.
“Tidak ada keuntungan pribadi di sini. Hanya mereka yang benar-benar mencintai sepak bola yang mau bergabung. Kalau motivasinya bukan karena olahraga, lebih baik tidak ikut,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Petrus berharap proses regenerasi kepemimpinan di organisasi sepak bola dapat berjalan dengan baik dan menjadi pembelajaran bagi generasi berikutnya.
“Saya ingin agar musyawarah nanti menjadi contoh yang baik. Supaya generasi berikutnya paham bahwa setiap pergantian kepengurusan harus melalui proses yang benar dan sesuai prosedur. Dukungan dan konsultasi dengan kepala daerah tentu menjadi faktor penting dalam perjalanan ini,” pungkasnya.
