MimikaPolitik

Pernah Jadi Guru, Tokoh Amungme Emanuel Kemong : Pembangunan Mimika Harus dimulai dari Dunia Pendidikan

×

Pernah Jadi Guru, Tokoh Amungme Emanuel Kemong : Pembangunan Mimika Harus dimulai dari Dunia Pendidikan

Sebarkan artikel ini
Tokoh Amungme Emanuel Kemong yang juga eks Direktur YPMAK

Timika, (TORANGBISA) – Pendidikan adalah jendela dunia, sehingga awal pembangunan di suatu daerah harus dimulai dengan pendidikan.

Tokoh Masyarakat (Tomas) Suku Amungme Kabupaten Mimika, Emanuel Kemong yang merupakan mantan guru mengatakan, pembangunan Kabupaten Mimika harus dimulai dari dunia pendidikan.

Ads

“Sebetulnya Kabupaten Mimika ini tidak mengalami kesulitan, karena dari semua sumber daya tersedia, sehingga kita tidak mengalami kesulitan, dan dibarengi dengan APBD yang cukup besar tapi yang perlu diprioritaskan harus dunia pendidikan,” ungkap Emanuel Kemong

Sebab yang perlu diperhatikan, lanjut dia, adalah kepedulian dari hati bagi semua pihak.

“Tapi yang terjadi dari tahun ke tahun keadaan begitu-begitu saja. Belum ada satu perubahan yang berarti bagi dunia pendidikan. Terutama di daerah daerah terpencil (pesisir dan pedalaman) itu sangat memprihatinkan,” katanya.

Kata dia, tantangan pertama yang dilihatnya adalah pelayanan belum merata atau belum dikelola serius.

“Jadi dunia pedidikan ini masih dianggap biasa-biasa saja. Terlihat hanya fokus pada kota saja. Sedangkan di wilayah pinggiran kota seperti di pesisir dan pedalaman
belum ada strategi khusus yang yang dilakukan oleh dinas terkait untuk membenahi pendidikan,” ujarnya.

Misalnya, kata dia, penempatan guru yang tidak berimbang, kurang adanya kontrol dari dinas terhadap guru-guru di wilayah pesisir dan pedalaman sehingga proses belajar mengajar kurang maksimal.

“Selain itu nasib para guru juga harus serius diperhatikan, kalau tidak diperhatikan bagaimana para guru mau betah di tempat tugas. Kemudian partisipasi orang tua dan lingkungan juga perlu mendukung sehingga mutu pendidikan di sekolah terus ditingkatkan,” tegasnya.

Faktor-faktor itu yang menurutnya menjadi penghambat pendidikan di wilayah pesisir dan pedalaman.

“Hal Ini yang perlu diperhatikan oleh semua pihak untuk membangun pendidikan di daerah daerah terpencil kedepan,” pungkasnya. (*)

Ads