Timika, Torangbisa.com – Asisten II Setda Mimika, Frans Kambu meminta agar setelah melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas kampung siaga bencana dari Dinas Sosial, perlu ada tindaklanjut dan rekomendasi dari program tersebut sehingga tepat sasaran dalam memitigasi bencana.
Frans menjelaskan, terdapat 3 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melaksanakan program yang hampir sama, yaitu kampung siaga bencana dan proklim sehingga perlu kolaborasi lintas OPD agar program ini tepat sasaran dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Menurutnya, masyarakat kampung yang menjadi peserta dalam pelatihan ini merupakan garda terdepan ketahanan wilayah.
“Kegiatan ini tidak bisa asal jalan. Harus punya target dan dilakukan secara kolaboratif agar benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Kambu juga menyampaikan bahwa para relawan kampung yang dilatih nantinya akan menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam penanganan bencana di wilayahnya.
Dengan begitu, ketika terjadi bencana seperti longsor atau pohon tumbang, laporan dan penanganan awal bisa dilakukan lebih cepat tanpa harus menunggu tim dari kota.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan narasumber berkompeten sehingga hasil dari pelatihan ini diharapkan tidak berhenti di ruangan saja, melainkan dilanjutkan dengan aksi nyata dan rekomendasi strategis ke depannya.
“Kita bentuk tim tangguh di kampung. Mereka yang akan jadi mata dan telinga kita, sekaligus penyampai informasi penting kepada masyarakat,” tambahnya.