Timika, Torangbisa.com – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Mimika menggelar Kebaktian Kebangkitan Rohani (KKR) yang berlangsung di pelataran Eme Neme Yauware, Kamis (14/8/2025).
Dalam KKR tersebut diundang sebagai tamu ialah pendeta Yandi Manobi. Dalam suasana penuh sukacita, Bupati Mimika Johannes Rettob mengajak seluruh masyarakat untuk memaknai peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan semangat kerja keras yang disertai doa tulus.
Ajakan tersebut disampaikan saat membuka Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang digelar di pelataran Eme Neme Yauware.
Bupati Rettob mengatakan, tema nasional peringatan kemerdekaan tahun ini, “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, sejalan dengan tema KKR malam itu, “Berdoa dan Bekerja” (2 Tesalonika 3).
Menurutnya, kemajuan bangsa tidak hanya dibangun lewat kerja keras, tetapi juga lewat integritas, gotong royong, dan doa yang tulus.
“Kita semua tahu perjalanan bangsa ini dibayar mahal oleh para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa dan raga. Tugas kita sebagai generasi penerus adalah menjaga serta mengisi kemerdekaan dengan karya nyata, sikap saling menghargai, dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Bupati.
Ia juga menambahkan bahwa Kabupaten Mimika memiliki tantangan sekaligus peluang besar, terutama dalam pengelolaan perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya agar membawa kemajuan bagi seluruh masyarakat.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Richard Wakum, menjelaskan bahwa KKR ini digagas oleh Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat.
Tujuannya adalah meneruskan nilai-nilai perjuangan pahlawan, membangun karakter masyarakat, dan memperkuat integritas ASN sebagai pilar utama menuju “Gerbang Emas Mimika”.
“Kami berharap kegiatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi menjadi momentum untuk menguatkan iman dan tekad membangun bangsa,” kata Richard.
