Timika, Torangbisa.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Mimika memprogramkan pembangunan rumah layak huni di beberapa distrik menggunakan dana Otsus dan juga APBD Mimika tahun 2025.
Rencana tersebut mendapatkan apresiasi sekaligus tanggapan dari Anggota DPRD Mimika dari Partai NasDem, Elias Mirip, yang mendukung program pembangunan rumah layak huni, tapi harus diprioritaskan bagi Orang Asli Papua (OAP).
Sebab, menurut Elias Mirip, hingga saat ini, masih banyak masyarakat OAP khususnya Kamoro, yang masih tinggal di rumah-rumah kayu dengan atap rumbia di pesisir pantai. Bahkan masih banyak masyarakat asli Papua yang kos, alias tidak memiliki hunian tetap.
“Kami mendapat banyak sorotan dari publik, baik dari media lokal maupun luar Papua. Ini sangat memalukan jika kita masih melihat masyarakat kita tinggal dalam kondisi yang tidak layak. Oleh karena itu, lebih baik kita fokus membangun rumah daripada kantor-kantor mewah,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Mimika, Selasa (4/3/2025).
Ia menambahkan bahwa pembangunan rumah layak huni menggunakan dana Otonomi Khusus (Otsus) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk kesejahteraan masyarakat. Karena baginya, kesejahteraan masyarakat harus diutamakan dibanding pembangunan infrastruktur perkantoran yang dinilai belum mendesak.
Dikatakan Sentra Pemerintahan yang mana semua pelayanan kepada masyarakat dipusatkan disana, namun banyak OPD yang membangun kantor baru.
“Sekarang ini kantor-kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah banyak keluar dari Sentra Pemerintahan di SP3. Anggaran yang ada sebaiknya digunakan untuk memberdayakan masyarakat, mulai dari membangun rumah. Jika rumah sudah layak, maka pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat juga akan ikut membaik,” tegasnya.