Timika, (TORANGBISA) – Terkait situasi pasca penembakan terhadap pilot warga negara asing (WNA) di Distrik Alama Kabupaten Mimika. Puskesmas Alama belum kembali beroperasi untuk pelayanan kepada masyarakat.
Menanggapi persoalan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra kepada awak media Senin, (26/8/2024), mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan trauma healing tahap 2 bagi Empat tenaga kesehatan.
Menurutnya, berdasarkan laporan yang diterima pasca kejadian itu empat tenaga kesehatan (Nakes) yang saat itu berada di lokasi kejadian masih mengalami trauma.
“Dari laporan hasil evaluasi yang kami terima, empat Nakes masih perlu melanjutkan trauma healing tahap kedua, terutama bagi Nakes perempuan yang perlu kami perhatikan kesehatan mentalnya,” ujar Reynold Ubra.
Dikatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat koordinasi bersama para tokoh masyarakat yang ada di Alama guna berdiskusi serta mencari jalan keluar terkait strategi pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.
“Jelas belum ada pelayanan di Alama. Rencananya kami akan lakukan rapat di tanggal 2 atau 3 September, untuk mendapatkan masukan dari para tokoh. Sehingga pelayanan kesehatan kembali beroperasi di Alama,” ungkap Reynold.
Reynold menambahkan, pemulihan di wilayah Alama bukan hanya menyasar pada persoalan kesehatan, namun ada pendidikan perlindungan anak dan perempuan dan hak-hak masyarakat lain yang perlu dipenuhi. Oleh karena itu, situasi di Alama harus Kondusif melalui persetujuan kepala daerah.
Lebih jauh Reynold menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan akan berjalan kembali jika kondisi keamanan di Alama sudah kondusif.
” Perlu adanya jaminan keamanan sehingga petugas yang nanti melakukan pelayanan bisa bekerja dengan nyaman dan akan menjalankan tugasnya dengan baik, ” tandas Ubra.