Pemerintahan

Mimika Targetkan Peningkatan Kualitas Pendidikan, TapinTerkendala Tenaga Pengajar

×

Mimika Targetkan Peningkatan Kualitas Pendidikan, TapinTerkendala Tenaga Pengajar

Sebarkan artikel ini
Bupati Mimika, Johannes Rettob (foto: Riki Lodar/ Torangbisa.com)

Timika, Torangbisa.com – Bupati Mimika, Johannes Rettob, menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan di daerahnya.

Dalam arahannya, ia menyampaikan bahwa pada bulan September ini, tim PKA dan PKK menargetkan adanya peningkatan capaian pembelajaran di sekolah-sekolah, khususnya pada dua kelas yang diharapkan mampu mencapai standar maksimal.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

“Target kami sebenarnya 80, maunya kami seperti itu. Tetapi nanti kita lihat apakah guru-guru mampu atau tidak, karena kendala utama kita adalah kekurangan tenaga pengajar. Saat ini, jumlah kelas ada empat, namun belum tersedia guru yang cukup,” jelas Bupati Johannes Rettob.

Menurutnya, keterbatasan tenaga pendidik menjadi tantangan besar bagi Pemkab Mimika dalam memenuhi target pendidikan.

Bupati menambahkan bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi persoalan pendidikan ini, sehingga visi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Mimika dapat terwujud.

Meski demikian, pemerintah daerah berupaya mencari solusi terbaik agar anak-anak tetap mendapatkan hak belajar yang layak.

Pemerintahan

“Melalui kegiatan ini, para ASN di DPMPTSP diharapkan memperoleh pemahaman, keterampilan, dan penguasaan penggunaan aplikasi E-Kinerja secara tepat. Hal ini sangatlah penting, mengingat dinas DPMPTSP merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan perizinan maupun investasi,” ujar Yakobus Karet.

Pemerintahan

“Kalau Dinas PU, saya sudah mengikuti laporannya. Kenapa belum jalan? Karena ada persoalan sebelumnya. Pertama, pergantian PPK yang terus terjadi membuat pekerjaan jadi lambat. Kedua, semua kegiatan harus melalui evaluasi bersama inspektorat dan APIP untuk dilakukan review, apakah yang ditenderkan itu betul atau tidak. Proses ini yang membuat waktu jadi panjang,” jelas Bupati Johannes Rettob.