Timika, torangbisa.com – Pemerintah Kabupaten Mimika menjadi tuan rumah pelaksanaan Sosialisasi Penilaian Indeks Ketahanan Daerah (IKD) untuk seluruh Tanah Papua.
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati, Emanuel Kemong di Hotel Horison Diana, Selasa (9/9/2025).
Dalam sambutannya, Wabup Kemong mengatakan bahwa Kajian Risiko Bencana (KRB) merupakan fondasi utama dalam perencanaan penanggulangan bencana.
Lanjutnya, kajian berbasis data, partisipatif, dan terstandar akan melahirkan kebijakan yang efektif serta adaptif terhadap dinamika risiko yang terus berkembang, termasuk akibat perubahan iklim, urbanisasi, dan faktor sosial.
“Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2024, Provinsi Papua Tengah memiliki skor 116,49 dengan kategori sedang. Sementara Kabupaten Mimika mencatat angka 138,80 dengan risiko bencana berupa banjir, gelombang pasang, angin kencang, konflik sosial, dan tanah longsor,” kata Wabup Kemong.
Wabup Kemong menjelaskan bahwa Kabupaten Mimika telah memiliki Kajian Risiko Bencana (KRB) dan kini sedang menyusun Rencana Penanggulangan Bencana (RPB).
Upaya tersebut bukan hanya sebagai pembaruan regulasi, tetapi juga bagian dari penguatan sistem pengelolaan risiko bencana secara nasional dengan prinsip kolaboratif, multisektor, multilevel, satu data, dan inklusivitas.
Kegiatan sosialisasi ini sangat penting, karena hasil penilaian IKD akan menjadi rujukan utama bagi seluruh pemangku kepentingan, baik pusat maupun daerah, dalam menyusun kebijakan mitigasi bencana yang aplikatif dan implementatif.
“Kami berharap forum ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memberikan masukan yang konstruktif, sehingga substansi IKD yang dihasilkan benar-benar mampu menjawab tantangan pengurangan risiko bencana ke depan,” ungkapnya.