“Ibadah haji memerlukan sinergi antarlembaga, termasuk Kementerian Agama di daerah, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 08 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan PP No. 08 Tahun 2022 yang menjamin kebebasan beribadah serta pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi jamaah,” ujar Johannes.