Klaten, Torangbisa.com – Memasuki hari kedua kegiatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (23/10/2025), Komisi II DPRK Mimika melanjutkan agenda kunjungan kerja dalam rangka mendukung rencana pengembangan produksi pakan ternak di Kabupaten Mimika.
Kunjungan tersebut meliputi peninjauan ke Pabrik Produksi Benih Jagung Hibrida PT Restu Agropro Jayamas (RAJA) dan Griya Kompos Aji Berkah Tani di Dukuh Tlogowono, Desa Bono, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten.
Rombongan Komisi II DPRK Mimika dipimpin oleh Wakil Ketua Mariunus Tandiseno. melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembuatan pupuk kompos organik di Desa Bono, rombongan disambut langsung oleh Kepala Desa Bono Ba’diono, Ketua Kontak Tani Andalan (KTA) Kabupaten Klaten Ir. Agus Sumarmo, serta Ketua Griya Kompos Aji Berkah Tani Muhammad Ihsan.
Wakil Ketua Komisi II DPRK Mimika, Mariunus Tandiseno, menjelaskan bahwa pihaknya memilih Desa Bono sebagai lokasi kunjungan karena desa ini menjadi contoh sukses dalam pengelolaan pertanian dan produksi pupuk organik.
“Kami ingin belajar langsung bagaimana masyarakat di sini mengelola perkebunan jagung yang menjadi bahan baku pakan ternak. Harapannya, ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan bisa kami terapkan di Kabupaten Mimika,” ujar Mariunus.
Sementara itu, Ir. Agus Sumarmo, Ketua KTA Kabupaten Klaten, menuturkan bahwa peningkatan produksi jagung di wilayahnya membutuhkan proses dan inovasi. Saat ini, petani sudah menggunakan mesin dalam proses pengolahan lahan dan penanaman, sehingga produksi menjadi lebih efisien.
“Kelompok Tani Andalan sangat penting untuk mengkoordinir para petani. Di Desa Bono, para petani sangat ulet dan fokus menanam jagung karena menjadi kebutuhan utama untuk bahan pakan ternak,” jelas Agus.
Kepala Desa Bono, Ba’diono, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada rombongan Komisi II DPRK Mimika.
“Kami merasa terhormat karena Desa Bono dipilih sebagai lokasi studi banding. Semoga kunjungan ini membawa manfaat dan membuka kerja sama yang baik ke depan,” ujarnya.
Usai mengunjungi Desa Bono, rombongan melanjutkan kunjungan ke PT Restu Agropro Jayamas (RAJA) untuk melihat secara langsung proses produksi benih jagung hibrida.
Dalam presentasinya, Dedy Supriyadi, Owner PT RAJA, menjelaskan bahwa perusahaannya telah beroperasi selama lebih dari 15 tahun sebagai penyedia benih jagung hibrida.
“Sinergi antara perusahaan benih dan pemerintah sangat penting untuk membangun ekosistem pertanian yang kuat. Selama masyarakat masih mengonsumsi ayam, ikan, dan daging, maka jagung akan selalu dibutuhkan. Sekitar 50 persen bahan pakan ayam berasal dari jagung. Jika harga jagung naik, maka harga pakan, daging, dan telur juga ikut naik. Karena itu, kesejahteraan petani jagung menjadi kunci kestabilan ekonomi pangan,” papar Dedy.
















