Nasional

Ketua FKDM minta Masyarakat Jaga Pesta Demokrasi dengan Damai dan Tolak Ancaman Boikot Pemilu

×

Ketua FKDM minta Masyarakat Jaga Pesta Demokrasi dengan Damai dan Tolak Ancaman Boikot Pemilu

Sebarkan artikel ini

TIMIKA, (torangbisa.com)  — Tokoh Masyarakat Mimika, Lucky Makahena, yang juga selaku Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) menghimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh ancaman boikot Pemilu 2024 di Kabupaten Mimika.

Hal itu diungkapkan Lucky saat ditemui di salah satu Caffe di Jalan Budi Utomo, Timika, Papua Tengah pada Selasa, (13/2/2024).

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Menurut Lucky,  Pesta demokrasi Pemilu 2024 di Papua melibatkan orang Papua dari berbagai kalangan, termasuk tua, muda, dan perempuan, yang banyak mengambil bagian sebagai calon legislatif (Caleg) di berbagai tingkatan.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk lebih jeli dalam menerima informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu menolak Pemilu dengan cara boikot karena hal tersebut hanya merugikan kita sebagai masyarakat Papua,” Katanya.

Kata dia, pesta demokrasi Pemilu merupakan kegiatan yang membawa hal kebaikan untuk kemajuan tanah Papua.

“Sehingga kami mendorong seluruh masyarakat Papua, secara khusus di Timika agar  ikut berpartisipasi dalam mendukung suksesnya Pemilu 2024,” paparnya.

 

Nasional

Sebagai momentum untuk mengevaluasi pencapaian, hari ulang tahun juga merupakan saat yang tepat untuk berkontemplasi dan melakukan introspeksi, yang dalam konteks peringatan hari ulang tahun ke 79 Polri, 1 Juli ini, introspeksi tersebut adalah sebuah renungan pertanyaan yang sering  kita dengar dari masyarakat akhir-akhir ini, yaitu: apakah polisi ideal masih ada?

Nasional

Ia membawa semangat baru, napas keadilan yang lebih segar. Di dalamnya, kita bisa merasakan nuansa keadilan korektif, rehabilitatif, dan restoratif. Ini berarti, undang-undang kita kini memberikan lampu hijau bagi pendekatan yang lebih fleksibel, yang memungkinkan kita melihat di luar definisi sempit tentang “kejahatan” dan “hukuman.”