Timika, Torangbisa.com – Walaupun kota Timika terus diguyur hujan sejak hari minggu kemarin hingga pelaksanaan karnaval dihari ini tidak menyurutkan semangat nasionalisme para pelajar dari bangku TK hingga SMA/SMK untuk ikut dalam karnaval.
Pelaksanaan karnaval yang dipusatkan di pelataran Eme Neme Yauware, Senin (18/8/2025) dihadiri oleh Penjabat Sekda Mimika, Abraham Kateyau, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Mimika, Ananias Faot, dan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Mimika, Elisabeth Senawatin.
Pj. Sekda Mimika, Abraham Kateyau, mengapresiasi semangat luar biasa para siswa yang tetap mengikuti karnaval budaya walaupun kota Timika diguyur hujan.
“Nilai-nilai nasionalisme harus tertanam sejak dini. Antusiasme anak-anak sangat luar biasa, walaupun hujan, mereka tetap bersemangat. Artinya mereka benar-benar menjiwai rasa nasionalisme. Sebagai orang tua maupun pemerintah, kita patut memberikan dukungan penuh,” ujarnya.
Abraham juga berharap kegiatan karnaval dan peringatan serupa dapat terus digelar setiap tahun dengan desain yang lebih baik agar melibatkan semua kalangan, bukan hanya anak-anak sekolah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Mimika, Elisabeth Senawatin, menilai karnaval tahun ini diikuti dengan antusiasme para siswa yang pesertanya sangat banyak sekali. Untuk TK sebanyak 60 regu, SD 54 regu, SMP 28 regu dan SMA/SMK 19 regu, jadi total yang mengikuti karnaval berjumlah 161 peserta.
“Peserta sangat banyak, dari TK hingga SMA/SMK. Besok kita lanjutkan dengan karnaval umum yang akan diikuti OPD dan masyarakat. Karena peserta sekolah sangat banyak, tahun depan akan kita bagi menjadi tiga kategori, yakni TK-SD, SMP-SMA/SMK, serta kategori umum,” jelasnya.
Untuk karnaval umum, Elisabeth menyebutkan akan menampilkan mobil hias dan parade budaya yang mengambil rute dari Kantor Pusat Pemerintahan hingga Timika Indah.
“Besok adalah karnaval budaya, jadi masyarakat bisa menyaksikan keberagaman adat dan kreativitas yang ditampilkan peserta,” tambahnya
