Olahraga

Ikut Pembukaan Liga 4 Gunakan Kostum Tidak Seragam Tokoh Masyarakat Kamoro Desak Evaluasi Askab, Persemi, dan KONI Mimika, Emanuel Ananim : Bukan Kesengajaan Murni Masalah Teknis Dalam Manajemen

×

Ikut Pembukaan Liga 4 Gunakan Kostum Tidak Seragam Tokoh Masyarakat Kamoro Desak Evaluasi Askab, Persemi, dan KONI Mimika, Emanuel Ananim : Bukan Kesengajaan Murni Masalah Teknis Dalam Manajemen

Sebarkan artikel ini
Ketua Harian Persatuan Sepakbola Mimika Emanuel Ananim dan Tokoh Masyarakat Kamoro, Marianus Maknaipeku (foto: Riki Lodar/ Torangbisa.com)

Timika, Torangbisa.com –Tokoh masyarakat Kamoro, Marianus Maknaipeku, angkat bicara terkait insiden pada pembukaan Liga 4 di Kabupaten Mimika yang dinilai mencoreng nama baik kepemimpinan Bupati Mimika Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong.

Sebagai penasehat Bupati dan Wakil Bupati, Marianus menyayangkan kejadian tersebut dan menilai perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap organisasi terkait.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

“Pembukaan Liga 4 kemarin sangat kami sesalkan karena mencederai citra kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati. Mereka ini baru saja bekerja beberapa minggu, tapi sudah ada hal-hal yang merusak nama baik mereka,” ujar Marianus di Hotel Serayu, Kamis (10/4/2025).

Ia menegaskan, evaluasi harus segera dilakukan terhadap komposisi kepengurusan Askab PSSI Mimika, Persemi, dan KONI.

“Organisasi yang menerima dana hibah harus dikelola secara profesional. Jangan sampai kejadian kemarin merupakan bentuk kesengajaan. Ini sangat memalukan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Harian Persemi Mimika, Emanuel Ananim, memberikan klarifikasi terkait penampilan tim Persemi saat upacara pembukaan Liga 4 yang tidak mengenakan kostum resmi.

“Kami mohon maaf kepada seluruh pecinta sepak bola Mimika dan para senior Persemi. Ketidaksiapan kami bukan karena kesengajaan, melainkan murni masalah teknis dalam manajemen,” ujar Ananim di Stadion Wania Imipi SP1, Kamis (10/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa kostum tim sebenarnya telah disiapkan, namun proses pembuatannya mengalami keterlambatan karena waktu yang mepet.

“Regulasi PSSI juga tidak secara eksplisit mengharuskan tampil dengan seragam pada momen pembukaan. Meski begitu, kami akui ini bagian dari ketidaksiapan tim dan kami akan perbaiki ke depannya,” pungkasnya

Olahraga

“Saya bangga punya tim yang tetap tampil di final meski persiapan mepet. Dan saya juga sangat bangga kepada penonton di Puncak Jaya yang selalu memberikan support. Itu saya tidak bisa sampaikan dengan kata-kata, biarlah Tuhan yang membalas. Semoga perdamaian di sana tetap menjadi pengikat tali persaudaraan antar pihak yang bertikai,” tutupnya.

Olahraga

Gol penentu akhirnya tercipta pada menit ke-85 lewat skema serangan cepat. Tendangan keras Fison Zagani (10) dari luar kotak penalti gagal diantisipasi dengan sempurna oleh kiper Persido, dan bola rebound langsung disambar oleh Ronald Migau (7) yang berada di posisi tepat. Bola meluncur mulus ke dalam gawang dan membawa Persintan unggul 1-0.